Panglima TNI: Restu Ibu Semangat Perjuangan Bangsa
https://www.riaupublik.com/2016/11/panglima-tni-restu-ibu-semangat.html
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Kaum
ibu harus mendukung penuh semangat perjuangan bangsa untuk memperkuat rasa
persatuan dan kesatuan guna mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan 2.500
peserta Kongres XVII Muslimat NU 2016 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta
Timur, Kamis (24/11/2016).
Menurut
Panglima TNI, kondisi masa depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia, semangkin
kompleks dan tidak ringan. Oleh karenanya, peran dan restu ibu sangat
menentukan untuk menghadapi berbagai tantangan maupun ancaman yang timbul.
Di
era globalisasi saat ini perubahan terjadi begitu cepat, maka untuk menghadapi
ancaman global tersebut, Panglima TNI menegaskan seluruh Prajurit TNI harus
siap berjihad demi bangsa dan negara. “Prajurit yang akan berjihad tentunya
harus dalam keadaan sehat, terlatih dan yang paling penting ada restu dari ibu,
karena tanpa restu dari ibu maka jihad tidak syah,” imbuhnya.
“Pahlawan
mati-matian berjuang meraih kemerdekaan memperebutkan NKRI, mereka dulu tidak
takut mati karena mereka telah mendapat restu dari orang tua terutama ibu,”
kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima
TNI juga mengingatkan bahwa peran dan restu ibu, sangatlah penting dalam perjalanan
seorang anak menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. “Pendidikan
awal sang anak sangat membutuhkan dukungan penuh dari ibu, kaum ibu sangat luar
biasa karena mempunyai jiwa mendidik untuk kemajuan bangsa,” ucapnya.
Selain itu, Panglima TNI juga menjelaskan kepada peserta Kongres XVII Muslimat NU
bahwa, ada enam perspektif ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di masa depan
antara lain, menipisnya cadangan minyak dunia; meningkatnya jumlah penduduk
dunia; berkurangnya sumber pangan, air dan energi; masalah terorisme;
meningkatnya penyalahgunaan narkoba; dan persaingan ekonomi global yang ketat.
Saat ini kejahatan yang paling bahaya di lingkungan remaja
adalah Narkoba, terkait hal tersebut Panglima TNI menegaskan bahwa, peran ibu
sangat dibutuhkan dalam pengawasan terhadap anaknya agar terhindar dari bahaya
Narkoba. “Narkoba merupakan suatu alat untuk membuat hilangnya generasi
berkualitas (lost generation),” pungkasnya.
Turut
hadir dalam acara tersebut antara lain, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny
Indra Pujihastono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, Aslog
Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto,
S.Sos., Kapusbintal TNI Laksma TNI Daradjat Hidajat, Waaster Panglima TNI Brigjen
TNI (Mar) Gatot Triswanto, Ketua umum Muslimat NU Hofifah Indar Parawansa,
Sinta Nuriyah Wahid, KH Hasim Mujadi, KH Lukman Nurkarim, KH Asep Saepuddin, KH
Syam Syafaat, KH Sopian, KH Ahmad Fauzi, KH Abon Bunyamin, KH Aziz Mashuri, KH
M Adnan dan KH Muhammad Mahfud.
Editor: Drsin Brs