Panglima TNI : Mari Bersatu Tingkatkan Perekonomian Indonesia
https://www.riaupublik.com/2016/11/panglima-tni-mari-bersatu-tingkatkan.html
TANGERANG, RIAUPUBLIK.Com-- Apabila para
pengusaha dan pekerja tidak bersatu, maka kekayaan
sumber daya alam yang kita miliki justru
dapat menjadi petaka buat kita. Oleh sebab itu, waspadalah
terhadap tangan-tangan nakal yang didesain
dari luar, yang dapat melemahkan
ekonomi dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan rasa bangga karena bisa
bertatap muka dengan pahlawan-pahlawan ekonomi. “Mari
kita bersatu dan merapatkan
barisan untuk meningkatkan perekonomian dan menjadikan
Indonesia sebagai bangsa pemenang yang disegani dari segi ekonomi,” katanya dihadapan 10 ribu pengusaha dan buruh pada acara “Bincang-Bincang Panglima TNI dengan Pahlawan Ekonomi”, di Gedung ICE (Indonesia Convention Exhibition) Bumi
Serpong Damai (BSD) Tangerang, Rabu (9/11/2016).
Menurut
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Indonesia tidak akan menjadi hebat tanpa adanya pahlawan
ekonomi, yaitu buruh. “Buruh adalah pahlawan ekonomi, oleh karenanya jangan
terlepas dari semangat gotong royong (Bhinneka Tunggal Ika) dan berpedoman pada
dasar sila-sila Pancasila,” ujarnya.
“Mari kita
bergandengan tangan, ajak seluruh anak bangsa dalam rangka
mewujudkan stabilitas keamanan dan politik agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terpecah
belah, sehingga iklim
usaha menjadi kondusif dan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, agar rakyat
bisa sejahtera,” kata Panglima TNI.
Lebih lanjut
Panglima TNI menyampaikan bahwa, Bhinneka Tunggal Ika
merupakan pusat kekuatan bangsa Indonesia, dan harus
dipelihara bersama-sama. “Bila tidak
ada Islam bukan Indonesia, bila tidak ada Kristen bukan Indonesia, bila tidak
ada Hindu bukan Indonesia, dan bila tidak ada
Budha bukan Indonesia. Inilah yang
dinamakan ke-Indonesiaan, yang harus kita jaga bersama-sama,” tuturnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Panglima TNI mengatakan bahwa beberapa negara Arab Spring seperti Irak,
Libya, Suriah, saat ini
mengalami konflik akibat perang saudara yang dipicu oleh permasalahan dalam
negerinya, seperti agama dan terorisme. “Waspadalah ! jika kita tidak mau terpecah belah seperti di beberapa
negara Arab,” tegasnya.
Turut hadir
pada acara tersebut, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Mayjen
TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P., Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar Hutagaol, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
se-wilayah
Tangerang Raya, dan Pimimpin Perusahaan se-wilayah
Tangerang Raya.
Editor: Darsin Brs
Editor: Darsin Brs