Kabais TNI : Ancaman Pihak Asing Hambat Kemajuan Bangsa
https://www.riaupublik.com/2016/11/kabais-tni-ancaman-pihak-asing-hambat.html
BOGOR, RIAUPUBLIK.Com-- Ancaman dari pihak asing
melalui Proxy War sampai saat ini
telah berlangsung dengan menggunakan pihak ketiga, yaitu untuk memecah belah dan menghancurkan
bangsa Indonesia. Perang Proxy musuh
tidak terlihat dan mengendalikan dari jauh yang selalu menyamarkan kegiatannya
melalui jaring-jaring yang sudah terbentuk.
Demikian paparan Kabais TNI Mayjen
TNI Hartomo yang diwakili oleh Direktur A Bais TNI Brigjen TNI Eriet Hadi
Yulianto pada Seminar
Intelijen Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen (SMAI) Angkatan III TA.2016 di
Ruang Benny Moerdani, Satinduk Bais TNI, Jl. Dr. Sumeru No. 142 Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/11/2016).
Seminar Intelijen yang mengusung tema “Peran Lembaga Intelijen
Membangun Kewaspadaan Nasional Terhadap Proxy
War Guna Mewujudkan Keamanan Nasional”, diikuti oleh 60 peserta dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan
Kementerian Lembaga Negara, antara lain Kemenkopolhukan, Lemsaneg, Kemhan RI, BNPT dan BNN.
Menurut Kabais TNI, situasi perkembangan
lingkungan strategis akibat pengaruh globalisasi yang berjalan cepat, menyebabkan terjadinya
interpendensi antar Negara. “Hal ini akan menimbulkan dampak bersifat
multidimensional yang mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan serta geopolitik
dan geostrategi
global,” jelasnya.
Lebih lanjut Kabais TNI menjelaskan bahwa, potensi dan posisi
strategis yang dimiliki Indonesia menjadi perhatian dunia, ditambah dengan
potensi bangsa yang berasal dari sumber kekayaan alamnya yang melimpah didukung
jumlah penduduk yang besar. “Ada kemungkinan Indonesia akan menjadi negara besar
dan maju, namun hal ini menjadi kekhawatiran bagi negara lain, karena akan
dapat mengganggu kepentingan nasional negara adidaya,” tuturnya.
“Melalui penguasaan sumber daya alam
diseluruh wilayah dengan menciptakan gerakan separatis dan radikal, pihak asing memainkan peran
untuk menghambat kemajuan bangsa Indonesia,” kata Kabais TNI.
Diakhir paparannya, Kabais TNI Mayjen TNI
Hartomo mengemukakan bahwa kemampuan manajemen dan analisa memerlukan kolaborasi
dengan para ahli serta analis dari bidang lain. “Kita hidup di dunia yang
berkembang pesat dalam sektor kehidupan, sehingga diskusi dan kerja sama dengan banyak pakar
diperlukan untuk menghasilkan informasi dan ide-ide baru yang tidak kita
dapatkan dilingkungan sendiri,” pungkasnya.
Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya Dansatinduk Bais TNI
Brigjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur B Brigjen TNI Saptono Aji, perwakilan
dari Spers, Spam Angkatan dan Balakpus TNI serta Angkatan.
Editor: Darsin Brs