Panglima TNI Pimpin Upacara HUT ke-71 TNI
https://www.riaupublik.com/2016/10/panglima-tni-pimpin-upacara-hut-ke-71.html
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin pelaksanaan upacara Peringatan HUT ke-71
TNI tahun 2016, yang diikuti oleh 1.000 Prajurit dan PNS di lingkungan Mabes
TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016).
Mengawali sambutannya,
Panglima TNI menyampaikan Selamat
Ulang Tahun dan Dirgahayu Tentara
Nasionai Indonesia kepada
seluruh Prajurit dan PNS TNI beserta keluarga dimanapun saat ini bertugas dan
berada.
Menurut Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo, Peringatan ke-71 HUT TNI tahun
2016 tidak dilaksanakan secara terpusat dengan menampilkan upacara Parade,
Defile dan demonstrasi atraktif para prajurit maupun Alutsista TNI, tetapi
upacara dilaksanakan di tingkat daerah secara sederhana. “Kesederhanaan
pelaksanaan upacara peringatan hari jadi TNI tahun 2016 tidak mengurangi makna
dan kemeriahan itu sendiri,” ucapnya.
Lebih lanjut Panglima
TNI menyatakan bahwa, upacara peringatan
HUT ke-71 TNI dilaksanakan di tiap-tiap satuan wilayah yang dipadukan dengan
berbagai kegiatan seperti pertunjukkan seni budaya dan mengangkat kearifan
lokal, seperti baca puisi, cipta lagu, tarian daerah setempat, kegiatan sosial
bedah rumah, operasi katarak dan pengobatan massal. “Semua itu merupakan wujud
kepedulian TNI kepada rakyat,” jelasnya.
“Penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk
laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang
telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2016,” kata Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo.
Peringatan HUT ke-71 TNI tahun 2016 yang mengangkat tema “Bersama
Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian”, menurut Panglima TNI bahwasanya kekuatan TNI yang
bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang
melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta dalam bela negara.
“Makna yang terkandung di dalam tema tersebut adalah TNI tumbuh dan
berkembang, serta berjuang bersama rakyat. Inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar di
tengah-tengah arus globalisasi, yang terus bergerak secara dinamis,” ujarnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menjelaskan bahwa, kesejatian
tersebut harus terus ditumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola
pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern, sehingga kecintaan akan tetap
terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan
melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kedekatan dan kebersamaan
TNI-Rakyat merupakan inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari Sistem Pertahanan Semesta yang kita anut,” tegasnya.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan
beberapa instruksi kepada seluruh prajurit TNI, diantaranya : Pertama,
tugas prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya
negara, bersatu atau bercerainya bangsa. Kedua, junjung tinggi nilai dan
semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta
tetap tegaknya kedaulatan NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia 1945. Ketiga, pegang teguh disiplin keprajuritan dengan
berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, taati hukum
dan hormati Hak Asasi Manusia. Keempat, bina soliditas satuan, tegakkan rantai
komando dan mantapkan kesatuan komando di setiap strata kepemimpinan Satuan
TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.
Kelima, selalu hadir ditengah-tengah anggota dan masyarakat, dengan
aktif berperan menyelesaikan masalah yang dapat memberikan kontribusi positif
demi kemajuan satuan maupun lingkungan dimanapun berada. Keenam, menyikapi
pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2017, kepada
seluruh prajurit TNI beserta PNS TNI wajib mengedepankan netralitas TNI dalam
setiap tahapan proses Pilkada, selanjutnya setiap prajurit baik perorangan
maupun institusi wajib untuk selalu mewaspadai setiap perkembangan situasi di
lingkungannya serta melaksanakan temu cepat dan lapor cepat secara hierarkis
apabila ada indikasi tindakan ketidaknetralan prajurit dan PNS TNI yang
berindikasi mengarah kepada menghambat, mengganggu atau menggagalkan Pilkada.
Pada upacara tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menganugerahkan
Tanda Kehormatan Satya Lencana (SL) Kesetiaan kepada tiga perwakilan prajurit
TNI, yaitu Kapten Cba Imam Supriyadi (SL Kesetiaan 24 tahun), Serma Rum/W Indah
Noor Fauziah (SL Kesetiaan 16 tahun), dan Kopda Faisal Septiadi (SL Kesetiaan 8
tahun), yang telah mengabdi kepada bangsa dan negara tanpa cacat.
Usai pelaksanaan
upacara, Panglima TNI memberikan piagam penghargaan, trophy dan hadiah kepada para pemenang Lomba Foto dan Video Public Service Announcement tahun
2016. Pemenang Lomba Foto Kategori TNI, Juara
I Dispenad, Juara II Penkopassus dan Juara III Pendam VII/Wirabuana. Untuk
Lomba Foto Kategori Umum, Juara I Jongki Hadianto, Juara II Whisnu Fajar
Dewantara dan Juara III Andika Suyata. Sedangkan pemenang Lomba Video Kategori TNI,
Juara I Pendam II/Sriwijaya, Juara II Pendam XVII/Cendrawasih dan Juara III
Pendam IV/Diponegoro. Untuk Lomba Video Kategori Umum, Juara I Andi Mohamad
Soleh, Juara II Anindita Pradana Gunita dan Juara III M. Arif Darmawan.