Panglima TNI: Keberhasilan Tugas Layak Diapresiasi
https://www.riaupublik.com/2016/10/panglima-tni-keberhasilan-tugas-layak.html
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Keberhasilan melaksanakan tugas membuat reputasi
individu dan satuan, dimanapun prajurit TNI bertugas mendapat pengakuan dan
layak diapresiasi sehingga ini merupakan salah satu kriteria untuk mencapai
pangkat Perwira Tinggi. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
saat memimpin upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 13 Perwira Tinggi TNI, di Kantor Panglima TNI, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Menurut Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, ini
merupakan suatu hal yang patut dibanggakan dengan capaian yang didapat, namun
jangan sampai berlebihan dan jangan berhenti sebagai sebuah kebanggaan semata. “Ingat, masih ada tantangan yang
lebih besar, yakni bagaimana bisa mempertahankan reputasi dan bahkan untuk
lebih meningkatkan lagi,” ucapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI
menyampaikan, terkait
menjaga reputasi diperlukan waktu yang lama untuk dibangun, akan tetapi bisa saja
sekejap reputasi itu bisa sirna. Oleh karena itu, jagalah reputasi karena di situ pangkat, jabatan, dan kehormatan dipertaruhkan. “Laksanakan setiap tugas
dengan sebaik mungkin dan jaga diri maupun kesatuan untuk tidak terjerumus pada
hal-hal negatif sekecil apapun,” tegasnya.
Semakin tinggi pangkat para perwira,
pasti dituntut untuk lebih arif dalam bersikap, bijaksana dalam setiap
mengambil keputusan, penuh dedikasi dan integritas diri sebagai seorang
perwira. Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, kalimat itu sangat mudah
diucapkan, namun pelaksanaannya tidak semudah membalik telapak tangan. “Semua memerlukan perjuangan
dan konsistensi, karena di kancah itulah seorang Perwira akan diuji kualitas,
integritas dan kapabilitas keperwiraannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan
bahwasanya salah
satu program pemerintah terkait Program Amnesti Pajak harus didukung
bersama-sama. “Tentara Nasional Indonesia wajib mendukung dan menyukseskan program Amnesti Pajak
yang telah berjalan,” tegasnya.
“Pemerintah saat ini telah menerapkan
langkah khusus repatriasi kebijakan
Amnesti Pajak, sekaligus memberikan jaminan keamanan bagi Warga Negara Indonesia
yang ingin mengalihkan harta yang dimilikinya dalam bentuk Pengampunan Pajak (Tax Amnesty),” ungkap
Panglima TNI.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa dalam waktu dekat ini pemerintah akan
menyelenggarakan Pilkada Serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2017. “Untuk menyukseskan kegiatan
tersebut, seluruh prajurit TNI wajib mengedepankan Netralitas TNI dalam setiap
tahapan proses Pilkada di masing-masing daerah,” tegasnya.
“Para pimpinan maupun Komandan Satuan sampai
level terbawah, agar menekankan kepada setiap prajurit bawahannya untuk tidak
terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan politik praktis
dimanapun berada,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Adapun 13 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang naik pangkat, terdiri dari : 7
Pati TNI AD, yaitu Mayjen TNI Benny
Susianto, S.I.P (Pangdiv-2 Kostrad), Mayjen TNI Suko Pranoto (Danpuspenerbad),
Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, S.I.P. (TA. Pengajar Bid. Kewaspadaan
Nasional Lemhannas), Brigjen TNI Satrio Herianto, S.I.P. (Pati sahli Kasad Bid.
Ideologi dan Politik), Brigjen TNI Oerip Soekotjo (Pa Sahli Tk. II Wassus Sahli
Bid. Wassus dan LH Panglima TNI), Brigjen TNI Danny Gaothama, S.H. (Kabinda Jawa
Barat BIN) dan
Brigjen TNI Moh. Hatta Usmar Rukka (Bandep Lingkungan Pemerintahan Negara
Setjen Wantannas).
3 (tiga) Pati TNI AL, yaitu Laksma TNI Dadi
Hartanto, M.Tr (Han). (Danguspurlaarmatim), Laksma TNI B. Ken Tri Basuki, M.
Si. (Han). (Kadisminpersal) dan Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suarya (Kadispotmar), serta 3 (tiga)
Pati TNI AU, yaitu Marsda TNI Gutomo,
S.I.P (TA/ Pengkaji Bid. Diplomasi Lemhannas), Marsda TNI Suwardi Mihardja,
M.D. (Sahli Bid. Ketahanan Nasional Kemenko) dan Marsma TNI R. Ismet Ismaya Saleh (Dirdik Kodiklat TNI).