Panglima TNI : Lebih Baik Mempunyai 1.000 Teman Daripada Satu Musuh
https://www.riaupublik.com/2016/09/panglima-tni-lebih-baik-mempunyai-1000.html
RIAUPUBLIK.COM, JAKARTATIMUR-- Hubungan kerja sama militer
yang telah lama dan terjalin dengan baik selama ini perlu kita tingkatkan, bagi
Indonesia lebih baik mempunyai 1000 teman daripada satu musuh”. Demikian
disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menerima kunjungan
kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Pakistan Jenderal Rashad
Mahmood, NI (M) di Ruang Tamu Panglima TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta
Timur, Selasa (20/9/2016).
Kunjungan kehormatan Pangab Pakistan ke Mabes
TNI merupakan kelanjutan kunjungan sebelumnya, sejak tahun 1996 lalu. Dalam
kunjungan kali ini, Pangab Pakistan didampingi oleh Dirjenopsren Pakistan
Mayjen Musarrat Nawaz Malik, Koorspri Pangab Pakistan Brigjen Muhammad Aqeel
dan Athan Pakistan Kolonel Muhammad Shahid Siddeeq.
Menyikapi arti pentingnya kerjasama untuk
menghadapi potensi ancaman global dan regional, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menginginkan
adanya sinergitas positif antar kedua angkatan bersenjata. “Kita perlu
menindaklanjuti dan bisa merumuskan bagaimana kerjasama selanjutnya dalam menghadapi
kondisi kompetisi sekarang ini, situasi selalu berubah-rubah sehingga diperlukan
suatu kerjasama yang lebih terintegrasi,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan,
dalam mengimplementasikan peningkatan kualitas kedua angkatan bersenjata dan
mewujudkan perdamaian dunia, diperlukan adanya sumber daya yang handal melalui
interaksi pendidikan dan latihan bersama. “TNI memiliki tempat pusat peacekeeping sebagai sarana pendidikan
dan latihan. Saya telah melakukan kunjungan ke Lebanon, pasukan Pakistan disana
sebagai salah satu penyumbang pasukan cukup besar di PBB dan ini perlu
ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Kerjasama kedua Angkatan Bersenjata memiliki
nilai manfaat dihadapkan dengan banyaknya persamaan kondisi ancaman dan
tantangan yang dihadapi dalam perkembangan lingkungan strategis.
“TNI juga menggunakan F-16, jadi bisa latihan
bersama-sama dan ditingkatkan serta perlu adanya sharing informasi dalam mengatasi
aksi terorisme, karena aksi terorisme tidak bisa diprediksi,” tegas Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI juga menyampaikan
apresiasi atas bantuan kemanusiaan Negara Pakistan saat gempa bumi dan Tsunami
di Aceh tahun 2004 yang lalu. “Negara Pakistan juga memberikan bantuan saat
Gempa Bumi di Aceh, bantuan pada saat itu benar-benar diperlukan oleh
masyarakat Indonesia, khususnya di Aceh dan sangat bermanfaat,” pungkasnya
Sementara itu, Pangab Pakistan mengatakan, bahwa
peran Indonesia di kawasan Asean sangat penting sekali dan hal ini yang
mendasari Pakistan menginginkan kerjasama dalam berbagai bidang. “Indonesia
mampu meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran dan keamanan di kawasan Asean dan
pada forum-forum lainnya, kami mengharapkan adanya kerjasama yang lebih luas
dan status penuh dialog antara kedua pihak,” ucap Jenderal Rashad Mahmood.
Pangab Pakistan juga menyampaikan, bahwa untuk meningkatkan kerjasama kedua Angkatan
Bersenjata, TNI dan Angkatan Bersenjata Pakistan telah menandatangani kesepakatan kerjasama yang mencakup di bidang
pertahanan dalam dua tahun terakhir ini dan berharap pertemuan ini merupakan
refleksi dalam meningkatkan dan melanjutkan hubungan kerjasama yang baik.
“Salah satu wujud dari meningkatkan kerjasama ini adalah dilakukannya kerjasama
pertahanan antara kedua Angkatan Bersenjata dalam bentuk Joint Working Group (JWG) serta dapat direalisasikan dalam waktu
dekat,” katanya.
Selanjutnya negara Pakistan memberikan rasa
hormat kepada seluruh Anggota TNI dan negara Indonesia dalam mendukung Pakistan
di Asean dan saat bencana. “Indonesia yang selalu terdepan dalam memberi
bantuan kepada warga kami, terutama pada saat dilanda oleh gempa bumi, ingatan tersebut
merupakan nilai yang penting bagi kami, sehingga hal itu membuat kami berpikir
baik dengan Indonesia,” ujar Jenderal Rashad Mahmood.
Turut hadir pada cara tersebut, Kasad Jenderal TNI
Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriyatna, Wakasal Laksdya TNI Arie H.
Sembiring, Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Para Asisten Panglima TNI,
Kabais TNI dan Kapuspen TNI.