Panglima TNI : 1.070 Prajurit TNI Bantu Banjir Bandang Garut
https://www.riaupublik.com/2016/09/panglima-tni-1070-prajurit-tni-bantu.html
RIAUPUBLIK.COM, JABAR-- Sebanyak 1.070 prajurit TNI dari kesatuan
Kostrad dan Komando Kewilayahan yang didukung dengan alat berat, telah
diterjunkan dalam upaya membantu dan mencari korban banjir bandang yang terjadi
di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media usai membuka Eksebisi Beladiri
Yongmoodo Indonesia pada PON ke-XIX tahun 2016 di Lapangan Tenis Indoor
Mohammad Toha Disjasad, Cimahi Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016).
“1.070 personel TNI saat ini sudah berada dilokasi dan telah dibekali perlengkapan berupa 7 (tujuh)
unit NPS, 3 (tiga) unit Dump Truck,
3 unit Ambulance, 1 (satu) unit Excavator, 1 (satu) unit Louder, 1 (satu) unit Backhoe Loader, 1 (satu) unit Trailer, 10 tenda Pleton, 2 tenda Lomando
dan 5 (lima) tenda serbaguna untuk membantu operasional penanganan banjir
bandang dan perlengkapan menangani masalah pengungsian,” ujar Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI juga menjelaskan bahwa,
beberapa waktu yang lalu di beberapa wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat,
terkena banjir bandang tersebar sepanjang bantaran sungai Cimanuk, yang menggenangi
Kampung Kikisik Desa Sukakarya, Kec. Tarogong Kidul, Kampung Cimacan,
Kampung Leuwi Daun, Kampung Suka Padang Bawah, Desa Haurpangggung, Desa
Paminggir Kec. Garut Kota, sehingga membawa kerugian jiwa dan materiil
yang cukup banyak.
“Akibat dari banjir tersebut, saat ini
para pengungsi sudah ditempatkan di tempat yang aman, dan sudah dikoordinasikan dengan Pemda,
sekarang semuanya sudah dapat ditangani dengan baik,” kata Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, hingga saat ini, TNI telah
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Basarnas, BPBD
Jawa Barat, Polri, Tagana dan PMI, agar bencana tersebut dapat segera ditangani. “Jadi, pengungsi semuanya sudah
ditempatkan dan kebutuhan mereka dengan penanggulangan bencana daerah, semuanya sudah tidak ada masalah”, ucapnya.
“Penanganan bencana dan pemulihan kondisi di Garut ini memerlukan waktu
yang tak singkat. Saat ini yang menjadi masalah adalah bagaimana mencari
korban apabila masih ada, kemudian merehabilitasi wilayah Garut yang terkena
bencana,” ungkap
Panglima TNI.