WWwwiiii..........Misteri Siapa Suruhan Orang Penyandera 7 Anggota (KLHK) Saat Turun Kelokasi PT. APSL
https://www.riaupublik.com/2016/09/misteri-siapa-siapa-suruhan-orang.html
foto: dok.kementrian LHK.
RIAUPUBLIK.COM, ROKANHULU-- Tujuh
orang anggota tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) disandera
saat melakukan investigasi kebakaran lahan gambut di Rokan Hulu, Riau.
Foto-foto dari kamera mereka dirampas pihak penyandera. Beruntung, potret
bidikan drone lolos dari perampasan.
Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian LHK, tim bergerak ke lahan gambut pada Jumat (2/9/2016) pukul 11.00 WIB. Pertama, mereka menggunakan kapal ponton untuk menyeberang sungai. Terlebih dahulu mereka meminta izin ke perwakilan perusahaan setempat bernama Santoso.
Hari beranjak siang, tim yang terdiri dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan polisi kehutanan bekerja memasang 'PPNS Line' dan plang KLHK. Mereka merasa diamat-amati saat bekerja.
"Namun tim tetap bekerja mengambil bukti foto lahan yang terbakar serta video menggunakan kamera drone," kata pihak Kementerian LHK sebagaimana keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (4/9/2016).
Foto menunjukkan, kebakaran lahan ini sengaja dilakukan. Soalnya, jalur kebakaran seperti sudah dibikin untuk menanam sawit. Saat tim KLHK datang, asap masih mengepul.
Singkat cerita, tujuh orang tim KLHK ini dicegat saat hendak pulang menyeberang sungai lagi. Mereka diintimidasi untuk membuang semua foto yang mereka kumpulkan dari lokasi.
"Tim KLHK didesak menghapus foto-foto, video serta mencopot plang yang dipasang di lokasi Karhutla," kata Kementerian LHK.
foto-foto KLHK yang berhasil lolos dari rampasan para penyandera |
Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian LHK, tim bergerak ke lahan gambut pada Jumat (2/9/2016) pukul 11.00 WIB. Pertama, mereka menggunakan kapal ponton untuk menyeberang sungai. Terlebih dahulu mereka meminta izin ke perwakilan perusahaan setempat bernama Santoso.
Hari beranjak siang, tim yang terdiri dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan polisi kehutanan bekerja memasang 'PPNS Line' dan plang KLHK. Mereka merasa diamat-amati saat bekerja.
"Namun tim tetap bekerja mengambil bukti foto lahan yang terbakar serta video menggunakan kamera drone," kata pihak Kementerian LHK sebagaimana keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (4/9/2016).
Foto menunjukkan, kebakaran lahan ini sengaja dilakukan. Soalnya, jalur kebakaran seperti sudah dibikin untuk menanam sawit. Saat tim KLHK datang, asap masih mengepul.
Singkat cerita, tujuh orang tim KLHK ini dicegat saat hendak pulang menyeberang sungai lagi. Mereka diintimidasi untuk membuang semua foto yang mereka kumpulkan dari lokasi.
"Tim KLHK didesak menghapus foto-foto, video serta mencopot plang yang dipasang di lokasi Karhutla," kata Kementerian LHK.
Orang-orang yang mengerumuni mereka
bertambah jumlah. Dari puluhan menjadi ratusan, seperti dimobilisasi. Negosiasi
kepada massa itu dilakukan, meski tak langsung membuahkan hasil. Fase
penyanderaan dimulai. Tim KLHK juga diminta mencabut plang KLHK juga.
"Begitu juga dengan foto-foto yang disimpan di dalam kamera digital, semua dihapus dengan disaksikan para penyandera. Namun data foto dalam kamera drone berhasil diselamatkan. Dari kamera drone inilah, bukti foto dan video luasan lahan yang terbakar, termasuk rumah pekerja (diklaim sebagai masyarakat) yang terbakar, berhasil didapatkan," kata Kementerian LHK.
"Begitu juga dengan foto-foto yang disimpan di dalam kamera digital, semua dihapus dengan disaksikan para penyandera. Namun data foto dalam kamera drone berhasil diselamatkan. Dari kamera drone inilah, bukti foto dan video luasan lahan yang terbakar, termasuk rumah pekerja (diklaim sebagai masyarakat) yang terbakar, berhasil didapatkan," kata Kementerian LHK.