Di Maluku Utara Brigjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara Memerintahkan Seluruh Polres Di Maluku Dites Urin, Apakan Diriau Dia Berani?
https://www.riaupublik.com/2016/09/di-maluku-utara-brigjen-pol-drs.html
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menganti Kapolda Riau
Brigjen Supriyanto berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2425/IX/2016 tertanggal Jumat (23/9/2016).Posisi Kapolda Riau akan diisi oleh Brigjen Zulkarnain. Zulkarnain sebelumnya menjabat Kapolda Maluku Utara
Diketahui Brigjen Pol Drs Zulkarnain, sebelumnya menjabat Kapolda Maluku Utara, sepak terjangnya yang tegas di semua jajaran termasuk di jajaran nya, dia siap menindak anggotanya tanpa pandang bulu, apalagi yang nama nya Narkoba, Dia Sangat Anti, akan hal tersebut seperi diwaktu dia menjabat Kapolda Maluku Uatara, di perintahkan nya seluluruh Polres Di Maluku Utara Agar Melakukan Tes Urin.
Seperti Yang dilansir jpnn.com Kapolda
Maluku Utara (Malut) Brigjen (Pol) Zulkarnain Adinegara meminta seluruh Polres
di Provinsi Maluku Utara agar segera melakukan tes urine. Ini sebagai bentuk
komitmen Kapolda untuk memberantas narkoba di Malut.
Penegasan
ini disampaikan Kapolda Malut lewat Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendry Badar,
Minggu (10/4).
Dia
mengatakan waktu yang diberikan Kapolda ke Polres untuk melakukan tes urine
sebelum selesai masa operasi 21 April mendatang.
Karena
itu, dia meminta agar pihak Polres se-Malut segera berkoordinasi dengan Kabid
Dokes Polda Malut untuk tes urine.
“Sebelum
selesai masa operasi Bersinar 21 April mendatang, seluruh Polres sudah harus
tes urine. Karena itu, diharapkan secepatnya dilakukan kerjasama dengan Kabid
Dokes Polda Malut,” harap Kabid.
Sementara
akademisi Universitas Khairun Ternate Abdul Kadir Bubu menilai pernyataan
Kapolda memberantas narkoba di Malut hanya sebagai pencitraan. Pasalnya,
pemberantasan narkoba yang selama ini baru melalui tes urine tetapi belum
melalui tes sampel rambut.
“Dari
awal saya tidak percaya Polda serta jajaran secara sukarela melakukan tes urin.
Tes urin itu direncanakan secara matang baru berani digelar tes urin, supaya
beberapa oknum yang menggunakan narkoba bisa melakukan pengobatan secara
tradisional untuk menetralkan urin.
Misalnya dengan mengkonsumsi air kelapa
muda. Dan pengobatan tradisional itu sudah banyak dipakai,” katanya, Minggu
(10/4) kemarin.
Ia bahkan menyayangkan sikap jajaran Polda yang hingga kini belum melakukan tes urine secara terbuka. Menurutnya, pemberantasan narkoba harus dimulai dari internal kepolisian sebelum melakukan pemberantasan di lembaga lain.