Bupati Rohil Lantik 13 Datuk Penghulu Gelombang Pertama
https://www.riaupublik.com/2016/09/bupati-rohil-lantik-13-datuk-penghulu.html
RIAUPUBLIK.COM, ROKANHILIR-- Bupati Rokan Hilir H. Suyatno Amp melantik 13 Datuk Penghulu terpilih gelombang pertama dari tiga kecamatan diantarannya, Kecamatan Tanah Putih, Bangko Pusako dan Tanah Putih Tanjung Melawan. Pelantikan dipusatkan di halaman Masjid Nur Affandi, Jalan Lintas Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih, Senin (06/09/2016).
Selain membacakan naskah pelantikan, Bupati Suyatno juga memimpin langsung mengambilan sumpah pelantikan datuk penghulu tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Suyatno mengatakan, setiap datuk penghulu harus membeli alat perlengkapan pemadam kebakaran, terutama di daerah-daerah yang rawan kebakaran dengan memakai dana ADD.
Yang juga tak kalah pentingnya, tambahnya, setiap penghulu harus membentuk masyarakat peduli api (Mpa) sesuai dengan kesepakatan bersama.
"Karlahut itu sangat meresahkan kita. Jadi, mana-mana daerah yang rawan karlahut harus lengkap itu semua," tegasnya.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan tapal batas-batas wilayahnya. Karena, populasi sangat membantu dalam peningkatkan ekonomi di setiap daerah.
Yang terpenting, lanjut Suyatno, jangan mengeluarkan surat tanah palsu. "Ini juga harus dijaga. Jangan tanah masyarakat kita suratnya jadi tumpang tindih," tegasnya.
Pantauan dilapangan, turut hadir Ketua DPRD, Ketua pengadilan negri, Kapolres Rohil, Ketua pengadilan agama, Direktur IPDN, para Asisten, Camat Tanah Putih, Kapolsek Tanah Putih, Ketua PGRI, Danramil, Datuk penghulu, Lurah, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Organisasi kepemudaan dan Masyarakat. (jumaris)
Selain membacakan naskah pelantikan, Bupati Suyatno juga memimpin langsung mengambilan sumpah pelantikan datuk penghulu tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Suyatno mengatakan, setiap datuk penghulu harus membeli alat perlengkapan pemadam kebakaran, terutama di daerah-daerah yang rawan kebakaran dengan memakai dana ADD.
Yang juga tak kalah pentingnya, tambahnya, setiap penghulu harus membentuk masyarakat peduli api (Mpa) sesuai dengan kesepakatan bersama.
"Karlahut itu sangat meresahkan kita. Jadi, mana-mana daerah yang rawan karlahut harus lengkap itu semua," tegasnya.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan tapal batas-batas wilayahnya. Karena, populasi sangat membantu dalam peningkatkan ekonomi di setiap daerah.
Yang terpenting, lanjut Suyatno, jangan mengeluarkan surat tanah palsu. "Ini juga harus dijaga. Jangan tanah masyarakat kita suratnya jadi tumpang tindih," tegasnya.
Pantauan dilapangan, turut hadir Ketua DPRD, Ketua pengadilan negri, Kapolres Rohil, Ketua pengadilan agama, Direktur IPDN, para Asisten, Camat Tanah Putih, Kapolsek Tanah Putih, Ketua PGRI, Danramil, Datuk penghulu, Lurah, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Organisasi kepemudaan dan Masyarakat. (jumaris)