Panglima TNI : Mahasiswa Selalu Berperan Penting Dalam Sejarah Indonesia
https://www.riaupublik.com/2016/08/panglima-tni-mahasiswa-selalu-berperan.html
RIAUPUBLIK.COM, JAKARTA-- Mahasiswa adalah pemuda yang harus menjadi agen
perubahan karena pemuda selalu didepan dan berperan penting dalam
sejarah Indonesia. “Utamakan
berkarya hanya untuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan
motornya adalah anda semuanya para mahasiswa”, kata Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan Kuliah Terbuka dihadapan 7.309
Mahasiswa Baru (Maba) di Aula Baliurang, Kampus
Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, Senin (1/8/2016).
“Para
pemuda harus selalu didepan dan harus menjadi pemersatu untuk mengharumkan
bangsa dan Negara, karena mahasiswa adalah pelajar
dengan derajat paling tinggi dibandingkan pelajar-pelajar lainnya,” ujar Panglima TNI.
Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo menuturkan bahwasanya beberapa orang
pemuda telah mencapai kesuksesan, sehingga
membawa nama baik bangsa dan Negara. Mereka diantaranya,
Himawan Wicaksono yang
meraih Absolut Lider Olimpiade Fisika Asia 2013, Kris Lesmana pemuda Indonesia yang mendesain Mobil VW model terbaru, serta peraih 4 Medali Emas World Jr Cadet U21
Championships 2015 yaitu Ceyco
Hutagalung, Faqih Karomi, Ahmad Zigi Yuda dan
Moh. Fahmi Sanusi.
Terkait tujuan nasional Bangsa Indonesia, Panglima TNI
menuturkan bahwa untuk mencapai
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka
perlu adanya revolusi mental dalam mengamalkan Pancasila, memanfaatkan peran
tokoh-tokoh adat dan Pemuda/Mahasiswa melalui
gotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia. “Untuk mewujudkan Indonesia menjadi
Negara Agraris, Maritime dan Industri,
yang mengawaki adalah anda-anda (mahasiswa) semuanya
yang ada disini,” ujarnya.
Dalam
kesempatan tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada para pemuda khususnya
mahasiswa Universitas Indonesia bahwa dalam
setiap mengambil keputusan dan menyalurkan pendapat serta aspirasi kepada
pemerintah dalam bentuk demo harus selalu menggunakan akal pikiran dan hati
nurani, karena demo dalam alam demokrasi diperbolehkan.
“Kalau
mahasiswa berdemo tanpa akal pikiran dan hati nurani, maka hanya dikendalikan
oleh orang yang mengatasnamakan mahasiswa,” kata
Panglima TNI.
Mengakhiri
kuliah terbukanya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tugas
mahasiswa adalah belajar untuk mewujudkan cita-cita, sama halnya seperti para
senior alumnus Universitas Indonesia yang menduduki Jabatan Strategis di
Pemerintahan. “Jika kamu belajar dengan baik, kamu
bisa meraih cita-citamu, kamu bisa berbuat lebih banyak untuk rakyat dan
bangsamu”, tegas Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Untuk
menjadi orang sukses ada kiat-kiat jitu yang diuraikan secara rinci oleh
Panglima TNI dan setiap orang bisa melakukannya. “Hal tersebut bisa dilakukan
dengan menjalani sepuluh rahasia mencapai sukses,
diantaranya yaitu great prayer, great dreamer,
target focus, optimis, keep learning, great networking, fleksible, action dan do
by heart,” pungkasnya.