Panglima TNI Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 78 Pati TNI
https://www.riaupublik.com/2016/08/panglima-tni-anugerahkan-tanda.html
RIAUPUBLIK.COM, JAKARTATIMUR-- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan, menganugerahkan Tanda
Kehormatan kepada 78 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdri dari 1
(satu) Pati TNI mendapatkan Bintang Dharma
dan Bintang Yudha Dharma Pratama,
4 (empat) Pati TNI mendapatkan Bintang
Dharma, 25 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Pratama dan 48 Pati TNI
mendapatkan Bintang Yudha Dharma
Nararya, dalam sebuah upacara militer di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Kamis(18/8/2016).
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa hanya kepada orang-orang terpilih negara menganugerahkan penghargaan berupa Tanda Kehormatan Negara, mereka yang menerimanya telah diseleksi secara ketat, cermat, dinilai dengan penuh ketelitian, bukan hanya kinerjanya dalam satuan tetapi juga tentang kesetiaannya, dedikasinya, bahkan keberaniannya berjuang, dengan rela berkorban demi bangsa dan negara. “Tanda Kehormatan ini merupakan sesuatu yang memiliki nilai tinggi, yang setiap penerimanya adalah orang-orang terhormat dan pantas dihormati oleh Negara,” ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengungkapkan bahwa Tanda Kehormatan Negara ini juga memiliki pesan moral untuk membawa TNI kepada kemajuan yang memiliki daya tangkal yang patut dibanggakan dalam menjalankan tugas menegakkan kedaulatan negara, dalam mengemban tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks, seiring dengan perkembangan situasi global, regional, nasional yang semakin dinamis. “Optimalkan kualitas serta etos kerja yang tinggi guna mencapai tugas pokok yang diembankan kepada kita,” imbuh Panglima TNI.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa kita harus senantiasa menjaga dan meningkatkan soliditas, solidaritas dan sinergitas TNI di setiap strata satuan masing-masing. “Mari kita tingkatkan semangat, pengabdian, kebanggaan dan jiwa korsa yang tinggi, kita banyak raga, tetapi satu jiwa dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara,” pungkasnya.
Berdasarkan keputusan Presiden RI No 1TK tahun 2016 Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mendapat Bintang Jalasena Utama yang disematkan oleh Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., dan Berdasarkan keputusan Presiden RI No 127 TK 2015 tanggal 27 November 2015 Bintang Swa Bhuwana Paksa yang disematkan oleh Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna.
Penganugerahan Bintang Jalasena Utama ditujukan untuk menunjukkan kemampuan,
kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa
merugikan tugas pokok. Sedangkan Bintang
Swa Buana Paksa ditujukan untuk melindungi seluruh kedaulatan Indonesia
dan mengangkat harkat martabat bangsa serta bertekad membangunnya untuk menjadi
Indonesia jaya di udara.
Penganugerahan Bintang Dharma ditujukan untuk menghargai anggota TNI yang menyumbangkan jasa bakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan TNI. Sedangkan Bintang Yudha Dharma untuk menghargai darmabakti anggota TNI yang melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan, perkembangan, dan terwujudnya integrasi TNI.
Adapun 1 (satu) Pati TNI penerima Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama no Kepres 37 TK 2016 tanggal 22 Juni 2016 yaitu
Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad). Sementara 4 (empat) Pati TNI no 134 TK 2015 tanggal 23 Desember 2015 penerima Bintang Dharma, yaitu : Letjen TNI Erwin Syafitri (Wakasad),
Letjen TNI Agus Sutomo (Dansesko TNI),
Letjen TNI I Wayan Midhio, M. Phil (Rektor Unhan Kemhan), dan Letjen TNI Eko Wiratmoko (Sesmenkopolhukam). nomor 23 TK 2016 tanggal 13 Mei 2016.
25 Pati TNI penerima Bintang Yudha Dharma Pratama, adalah Mayjen TNI I Gede Sumertha KY, Psc., M.Sc
(Dekan Fakultas Strategis Pertahanan Unhan Kemhan), Mayjen TNI Nukman Kosadi
(TA Pengajar Bid. Kewaspadaan Nasional Lemhannas), Mayjen TNI Purwadi
Mukson, S.I.P., (Danpusterad), Mayjen TNI Pratimun, S.Sos (Danseskoad), Mayjen
TNI Sakkan Tampubolon (TA Pengkaji Bid. Geografi Lemhannas), Mayjen TNI Teddy
Lhaksmana WK (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Lodewyk Pusung (Pangdam I/BB), Mayjen
TNI Heboh Susanto (Staf Khusus Kasad), Mayjen TNI Riyanto Edyono (Staf
Khusus Kasad), Mayjen TNI Dodik Widjanarko, S.H (Danpom TNI), Mayjen TNI
Hartomo (Gubernur Akmil), Mayjen TNI Muhammad Herindra, M.A., M.Sc (Danjen
Kopassus), Mayjen TNI E. Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc (Pangdam XII/Tpr),
Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A (Pangdam IX/Udy), Mayjen TNI (Mar)
Sturman Panjaitan (Staf Khusus Kasal), Laksda TNI Darwanto, M.A.P (Panglima
Koarmatim), Marsda TNI Anang Murdianto (Irjenau), Marsda TNI Warsono (Sahli
Bid. Ketahanan Nasional Kemenkopolhukam), Marsda TNI Dedi Nitakomara (TA
Pengajar Bid. Ideologi Lemhannas), Marsda TNI Abimanyu Heru Antono, S.E (Staf
Khusus Kasau), Marsda TNI Drs. Adrian Wattimena, M.B.A (Dankorpaskhas), Marsda
TNI Supomo, S.I.P., M.Sc (Staf Khusus Kasau), Marsda TNI Barhim (Asops Kasau),
Marsda TNI Asnam Muhidir (Wadan Sesko TNI), dan Marsda TNI Tri Budi Satriyo,
S.I.P (Staf Khusus Kasau).
48 Pati TNI penerima Bintang Yudha Dharma Nararya, adalah
: Mayjen TNI Hadi Prasojo (Pangdam III/Slw), Mayjen TNI Zaedun, S.Sos (Pa Sahli
Tk III Bid. Komsos Panglima TNI), Mayjen TNI Sudirman (Pangdam II/Swj), Mayjen
TNI Ganip Warsito (Pa Sahli Tk III Bid. Polakmnas Panglima TNI), Mayjen TNI
Sonhaji, S.I.P., M.M (Aspers Kasad), Mayjen TNI Tatang Sulaiman (Kapuspen TNI),
Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbud HAM Panglima
TNI), Mayjen TNI Markoni, S.H., M.H (Kababinkum TNI), Mayjen TNI dr. Ben Jura
Rimba, M.A.R.S (Kapuskes TNI), Laksda TNI Sulaeman B. Nahor, S.E., M.Sc (Staf
Khusus Kasal), Marsda TNI Robert Soter Marut (Dankoharmatau), Marsda TNI Dody
Trisunu (Pangkoopsau II), Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S (Aspam Kasau),
Marsda TNI Agus munandar, S.E ( TA Pengkaji Bid. Ketahanan Nasionalo
Lemhannas), Brigjen TNI Aang Suharlan, M.A (Kabinda Banten BIN), Brigjen TNI
Mochamad Haryanto, S.I.P (Pa Sahli Tk. II Bid Komsos Panglima TNI), Brigjen TNI
Arminson (Dir. Komsos Deputi Bidang Komunikasi dan
Informasi), Brigjen TNI I Dewa Ketut Siangan, S.I.P (Asdep Koord
Kesadaran Belneg Kemenkopolhukam), Brigjen TNI Gustav Agus Irianto K, S.I.P
(Kabinda Papua BIN), Brigjen TNI Daru Cahyono (Kabinda Papua Barat BIN),
Brigjen TNI Joko Purnomo, S.H., M.H (Dirkumad), Brigjen TNI (Mar) R. Widad P.
Ajie, M.B.A, GRAD. DIP., S.S (Athan RI di Canberra Australia Bais TNI), Laksma
TNI Muhammad Faisal, S.E., M.M (Dir Bela Negara Ditjen Pothan), Laksma TNI
Muhammad Ali, S.E (Danguskamla Koarmabar), Laksma TNI dr. Janti Undari,
M.K.K., M.Si (Han) (Kapusrehab kemhan), Laksma TNI Hendrawan Bayu Prewito
(Kabinda Sulawesi Utara BIN), Laksma TNI Muspin Santoso, S,H., M.Si (Han)
(Dirlat Deputi Bid. Opslat Bakamla), Marsma TNI Dr. D. Herly Dwiyanto, S.T.,
M.M. (Han) (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI R. Rachman Rosta W. (Staf Khusus
Kasau), Marsma TNI Asep Dian Hermawan (Kadisbangopsau), Marsma TNI Timbang
Sembiring Meliala (Danpuslat Kodiklat TNI), Marsma TNI Syahrul E. Lubis
(Irbinsumda Itjenau), Marsma TNI Hendi Haryoko (Staf Khusus Kasau),
Marsma TNI Tatan Kustana , M. Bus., M.A (Pati Kemhan Dosen Tetap Fak. Manajemen
Pertahanan Unhan), Marsma TNI HM Tata Hendrataka (Dirrenbanghan Ditjenrenhan
Unhan), Marsma TNI Asep Chaerudin, M.A.S.S (Sekretaris Deputi pada Deputi Bid.
Koord. Kominfo dan Aparatur Kemenkopolhukam), Marsma TNI Eni Eko Kusdiastuti
(Staf Khusus Kasau), Marsma TNI H.R.M . Djoko Senoputro, S.E (Danlanud
Abdulrahman Saleh), Marsma TNI Nanang Santoso (Kadisopslatau), Marsma TNI Sri
Pulung D., S.E (Irum Itjen TNI), Marsma TNI Henri Alfiandi (Danlanud Roesmin
Nurjadin), Marsma TNI Eris Widodo Y., S.E., M.Tr. (Han) (Staf Khusus Kasau),
Marsma TNI Ir. Yan Ferry Arifin, A.T., M.Sc (Pati Sahli Kasau Bid. Strahan),
Marsma TNI Hari Budianto (Danlanud Atang Sandjaya), dan Marsma TNI A. Joko
Takarianto (Pangkosek Hanudnas II Makasar).
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa hanya kepada orang-orang terpilih negara menganugerahkan penghargaan berupa Tanda Kehormatan Negara, mereka yang menerimanya telah diseleksi secara ketat, cermat, dinilai dengan penuh ketelitian, bukan hanya kinerjanya dalam satuan tetapi juga tentang kesetiaannya, dedikasinya, bahkan keberaniannya berjuang, dengan rela berkorban demi bangsa dan negara. “Tanda Kehormatan ini merupakan sesuatu yang memiliki nilai tinggi, yang setiap penerimanya adalah orang-orang terhormat dan pantas dihormati oleh Negara,” ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengungkapkan bahwa Tanda Kehormatan Negara ini juga memiliki pesan moral untuk membawa TNI kepada kemajuan yang memiliki daya tangkal yang patut dibanggakan dalam menjalankan tugas menegakkan kedaulatan negara, dalam mengemban tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks, seiring dengan perkembangan situasi global, regional, nasional yang semakin dinamis. “Optimalkan kualitas serta etos kerja yang tinggi guna mencapai tugas pokok yang diembankan kepada kita,” imbuh Panglima TNI.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa kita harus senantiasa menjaga dan meningkatkan soliditas, solidaritas dan sinergitas TNI di setiap strata satuan masing-masing. “Mari kita tingkatkan semangat, pengabdian, kebanggaan dan jiwa korsa yang tinggi, kita banyak raga, tetapi satu jiwa dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara,” pungkasnya.
Berdasarkan keputusan Presiden RI No 1TK tahun 2016 Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mendapat Bintang Jalasena Utama yang disematkan oleh Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., dan Berdasarkan keputusan Presiden RI No 127 TK 2015 tanggal 27 November 2015 Bintang Swa Bhuwana Paksa yang disematkan oleh Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna.
Penganugerahan Bintang Dharma ditujukan untuk menghargai anggota TNI yang menyumbangkan jasa bakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan TNI. Sedangkan Bintang Yudha Dharma untuk menghargai darmabakti anggota TNI yang melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan, perkembangan, dan terwujudnya integrasi TNI.
Adapun 1 (satu) Pati TNI penerima Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama no Kepres 37 TK 2016 tanggal 22 Juni 2016 yaitu
Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad). Sementara 4 (empat) Pati TNI no 134 TK 2015 tanggal 23 Desember 2015 penerima Bintang Dharma, yaitu : Letjen TNI Erwin Syafitri (Wakasad),
Letjen TNI Agus Sutomo (Dansesko TNI),
Letjen TNI I Wayan Midhio, M. Phil (Rektor Unhan Kemhan), dan Letjen TNI Eko Wiratmoko (Sesmenkopolhukam). nomor 23 TK 2016 tanggal 13 Mei 2016.