Komisi D DPRD Akan Anggarkan Pembangunan Lanjutan Jembatan Siak IV
https://www.riaupublik.com/2016/08/komisi-d-dprd-akan-anggarkan.html
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau menyampaikan bahwa kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV akan kembali di anggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 dan APBD murni 2017 mendatang.
"Sebenarnya pada tahun 2016 ini sudah mulai pengerjaannya untuk pembangunan jembatan tersebut. Namun ada keterlambatan dari Dinas Bina Marga yang mengajukan anggaran tersebut dan seolah-olah akan diterima Bappeda," kata Ketua Komisi D DPRD Riau, Erizal Muluk di Pekanbaru, Kamis (9/6/2016)
Dia mengatakan, penundaan pembangunan jembatan Siak IV yang akan dilanjutkan dalam APBD Perubahan 2016 dan APBD murni 2017, ini dikarenakan dalam penganggaran Komisi D DPRD Riau masih menunggu hasil kajian dari konsultan mengenai berapa biaya yang diperlukan untuk pembangunan jembatan tersebut.
"Untuk sekarang, pembangunan yang terhenti itu diaudit dulu, dan ada yang mengatakan 79,5 persen lebih sudah selesai, tentu sisanya 21 persen lagi. Itu harus ada konsultan yang menghitung berapa lagi uang yang diperlukan untuk kelanjutan pembangunan tersebut," ungkapnya.
Jadi, untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan lagi dalam pembangunan jembatan Siak ini, konsultan tengah dalam proses pengerjaan menghitung, ujar Erizal muluk.
"Ini baru dikerjakan konsultannya dalam APBD 2016. Tunggu selesai dulu hasil dari konsultannya. Baru kami anggarkan lagi di APBD Perubahan dan APBD murni 2017," ungkapnya.
Politikus Golkar ini juga menyebutkan, untuk pembangunan tersebut tidak akan bisa selesai dalam APBD Perubahan 2016. Pasalnya, untuk pekerjaannya diperkirakan memakan waktu lebih dari sebelas bulan.
"Kalau pengerjaannya dalam waktu sebelas bulan tidak mungkin selesai dalam APBD Perubahan," tambahnya lagi.
Komisi D DPRD Riau tengah menunggu hasil dari konsultan, agar bisa diketahui berapa yang dapat dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun ini.
"Karena tak mungkin kami menebak-nebak berapa anggaran yang diperlukan untuk itu," tutupnya.