Ini Kronologis Bentrok Aprat Kepolisian VS Warga Meranti
https://www.riaupublik.com/2016/08/ini-kronologis-bentrok-aprat-kepolisian.html
RiauPublik. Com, Meranti - Aparat kepolisian Kepulauan Meranti berjanji akan mendalami penyebab tewasnya tersangka Apri Adi Pratama yang ditangkap di Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau, setelah menikam Brigadir Adil S Tambunan, di Selatpanjang, Kamis dini hari (25/8)
Kasi Humas Polres Kepulauan Meranti, IPDA Jhon Triono Tagor SH, saat dikonfirmasi menjelaskan, "saat ini Pihak kepolisian Meranti masih mendalami penyebab kematian tersangka Adi, Untuk sementara ini diduga meninggal dunia karena kehabisan darah akibat luka tembak," ujar Kasi Humas.
"Tersangka ditangkap di Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau. Setelah berhasil ditangkap langsung dibawa ke RSUD," ungkapnya.
Sementara itu Kamis siang, ratusan masyarakat terlihat berunjuk rasa di Markas Polres Kepulauan Meranti, Jalan Pembangunan Selatpanjang, untuk meminta penjelasan atas kematian tersangka Adi. Sebelumnya unjuk rasa juga dilakukan di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Emosi warga semakin memanas disaat salah seorang melempar batu kehalaman mapolres kepulauan meranti, keributanpun tidak dapat dielakkan, tembakan peringatan sempat dilepas oleh pihak keamanan untuk meredam emosi warga, namun suasana semakin memanas dan menimbulkan 1 orang korban. Korban langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Saat Kapolres meranti dikonfirmasi terkait jatuhnya 1 orang korban disaat unjuk rasa beliau menjelaskan "kami belom bisa menjelaskan penyebab jatuhnya korban tadi, semua masi kami selidiki, untuk saat ini korban telah berada di RSUD, dan kami masi menunggu hasil" paparnya.
"namun dari keterangan beberapa saksi yang melihat bahwa korban terkena lemparan batu dari bagian belakang, dan ada luka koyak bekas benda tumpul, anggota kami tidak ada yang melakukan penembakan kepada warga yang melakukan unjuk rasa, hanya melepaskan tembakan peringatan sebanyak 3 kali, " tegasnya.
Saat wrtw Rp menemui Sekda Kepulauan Meranti yang juga sedang berada dimapolres meranti menjelaskan "kericuhan ini terjadi dari pihak pihak yang memprovokasi saja, saya lihat banyak anak anak yang masi dibawah unur ikut melakukan aksi ini, " ungkapnya.
"harapan saya masalah ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan saya berharap pihak kepolisian bisa menyelidiki kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku dinegara kita", tegasnya.
Laporan Rp (aldi)
Kasi Humas Polres Kepulauan Meranti, IPDA Jhon Triono Tagor SH, saat dikonfirmasi menjelaskan, "saat ini Pihak kepolisian Meranti masih mendalami penyebab kematian tersangka Adi, Untuk sementara ini diduga meninggal dunia karena kehabisan darah akibat luka tembak," ujar Kasi Humas.
"Tersangka ditangkap di Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau. Setelah berhasil ditangkap langsung dibawa ke RSUD," ungkapnya.
Sementara itu Kamis siang, ratusan masyarakat terlihat berunjuk rasa di Markas Polres Kepulauan Meranti, Jalan Pembangunan Selatpanjang, untuk meminta penjelasan atas kematian tersangka Adi. Sebelumnya unjuk rasa juga dilakukan di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Emosi warga semakin memanas disaat salah seorang melempar batu kehalaman mapolres kepulauan meranti, keributanpun tidak dapat dielakkan, tembakan peringatan sempat dilepas oleh pihak keamanan untuk meredam emosi warga, namun suasana semakin memanas dan menimbulkan 1 orang korban. Korban langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Saat Kapolres meranti dikonfirmasi terkait jatuhnya 1 orang korban disaat unjuk rasa beliau menjelaskan "kami belom bisa menjelaskan penyebab jatuhnya korban tadi, semua masi kami selidiki, untuk saat ini korban telah berada di RSUD, dan kami masi menunggu hasil" paparnya.
"namun dari keterangan beberapa saksi yang melihat bahwa korban terkena lemparan batu dari bagian belakang, dan ada luka koyak bekas benda tumpul, anggota kami tidak ada yang melakukan penembakan kepada warga yang melakukan unjuk rasa, hanya melepaskan tembakan peringatan sebanyak 3 kali, " tegasnya.
Saat wrtw Rp menemui Sekda Kepulauan Meranti yang juga sedang berada dimapolres meranti menjelaskan "kericuhan ini terjadi dari pihak pihak yang memprovokasi saja, saya lihat banyak anak anak yang masi dibawah unur ikut melakukan aksi ini, " ungkapnya.
"harapan saya masalah ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan saya berharap pihak kepolisian bisa menyelidiki kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku dinegara kita", tegasnya.
Laporan Rp (aldi)