DPRD Riau Kritik Kantornya Lebih Kotor dari Pasar
https://www.riaupublik.com/2016/08/dprd-riau-kritik-kantornya-lebih-kotor.html
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mengkritik kebersihan gedung wakil rakyat daerah setempat tersebut, pasalnya sangat jauh jika dibandingkan gedung di eksekutif, apalagi masalah toilet.
"Soal kebersihan gedung DPRD Riau ini, sudah sering saya ingatkan bahkan sudah saya tegur keras dalam rapat Banmus. Tapi semua tinggal teriak teriak saja. Lantai tangga kotor, toilet lebih bersih toilet pasar lagi," kata Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, di Pekanbaru.
Lebih lanjut dikatakannya, padahal anggaran penyediaan jasa kebersihan kantor DPRD Riau sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni 2016 sebanyak Rp 955 juta.
Namun anggaran besar tersebut tidak tahu kemana perginya, kemudian juga tenaga cleaning service yang banyak juga entah kemana perginya.
"Sekali saya minta komisi A sidak, herannya bocor dan semua tenaga sampai ke honor itu ada lengkap. Tapi hari biasa pada menghilang," ungkapnya.
Padahal menurutnya, cleaning service tersebut ditender dan ada perusahaan pemenangnya, akan tetapi kinerjanya tidak juga bagus.
"Aneh bin ajaibnya tak ada satupun yang menegur dan mengenakan sanksi atas kontrak itu," utasnya.
Lebih anehnya lagi, lanjut Noviwaldy,
kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) yang baru ini ia banyak berharap karena dari dulu sampai sekarang masih terjadi, yang garang diawal sehabis itu diam. "Kita lihatlah yang ini bagaimana komitmennya, tapi sekarang belum ada juga tindakannya," tutupnya.
Sebelumnya salah satu anggota DPRD Riau, M Adil mengaku belum puas dengan kinerja Sekwan. Politisi Hanura tersebut mengatakan bahwa seorang Sekwan harus mampu menjalankan tugasnya secara maksimal, baik melayani angota dewan maupun menjaga kebersihan dan keindahan gedung wakil rakyat tersebut.
"Toilet yang ada di gedung DPRD Riau saya lihat masih banyak yang kotor, apalagi toilet yang tidak di dekat ruang komisi baunya minta ampun, malu kita dengan masyarakat, masak di gedung DPRD ada yang seperti itu," kata anggota Komisi E DPRD Riau tersebut.