Cegah Ilegal Fishing, HNSI Minta Pengawasan Laut Rohil Diperketat
https://www.riaupublik.com/2016/08/cegah-ilegal-fishing-hnsi-minta.html
RIAUPUBLIK.COM, BAGANSIAPIAPI - Untuk mencegak praktek pencurian ikan (ilegal fishing) di perairan Rohil, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rohil meminta pihak terkait untuk lebih giat meningkatkan pengawasan di laut. Pasalnya, jika perairan tidak diperketat pengawasannya maka dikhawatirkan pendapatan nelayan semakin berkurang.
Demikian disampaikan ketua HNSI Rohil, Murkan Muhammad melalui Sekertarisnya, Saddam Husein kepada sejumlah wartawan Rabu (31/8/2016) di Bagansiapiapi. Ia mengaku kalau belum lama ini ada beberapa nelayan yang mengadu banyaknya kapal nelayan dari propinsi tetangga menangkap ikan diperairan rohil.
"Kapal-kapal besar dan canggih dari sumatra utara (sumut) itu dalam menangkap ikan menggunakan pukat harimau. Nah, untuk itu instansi terkait bersama instansi vertikal harus turun tangan melakukan pengawasan diperairan rohil agar nelayan kita aman dalam melaut," pintanya.
Menurut Saddam, Pengawasan di perairan sangat penting dilakukan mengingat negeri seribu kubah ini terletak diselat melaka dan berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.
"Untuk itu lakukan pengawasan agar perekonomian para nelayan bisa meningkat," ujarnya.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kadis Perikanan dan kelautan (Diskanlut) Rohil, M Amin Spi mengatakan, pengawasan perairan rohil itu merupakan wewenang dari pemerintah pusat dan propinsi riau.
"Tugas kita hanya sebatas memberdayakan nelayan, kalau masalah pengawan itu wewenang pemerintah pusat dan propinsi riau," ujarnya singkat.
Penulis : jumaris.