Panglima TNI : Doakan TNI Tetap Dekat Dengan Rakyat
https://www.riaupublik.com/2016/06/panglima-tni-doakan-tni-tetap-dekat.html
RIAUPUBLIK.COM, MAKASAR-- (Puspen TNI. Minggu, 26 Juni 2016). Alunan Salawat Badar dan senyum ceria anggota TNI-Polri menyambut kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan rombongan saat melaksanakan Safari Ramadhan 1437 H/2016 M, di lapangan Markas Kodam VII/Wrb Makassar, Sabtu malam (25/6/2016).
Pada acara tersebut hadir Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Agus Surya Bakti bersama dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yassin Limpo, Gubernur Sulselbar Adnan Saleh, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Anton Charlian, Kapolda Sulselbar Brigjen Pol Drs. Lukman Wahyu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan ribuan prajurit TNI-Polri. Sesuai dengan tujuannya seperti yang dikatakan Panglima TNI, bisa berkumpul dan bersilaturahmi.
Dalam sambutannya, kembali Panglima TNI menghimbau kepada para prajurit dan keluarganya untuk selalu bersyukur atas apa saja yang telah diperolehnya.
Panglima TNI memberikan sebuah contoh kisah yang patut dijadikan tauladan dalam bersyukur yaitu seorang dermawan yang memberi sedekah hanya dengan sepuluh ribu, namun memperoleh balasan dari pengemis berupa ucapan terimakasih dan bermacam-macam doa, seperti doa diberikan tambahan rejeki, doa kesehatan dan doa panjang umur.
Oleh karena itu, menurutnya Bersyukur bisa diwujudkan dalam bentuk beramal. “Jangan ragu untuk beramal,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, karena dengan amal tersebut menjadi tabungan yang dapat mendampingi kita di akhirat.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa sangat mudah untuk menjadi seseorang yang bahagia di bulan Ramadhan ini caranya melalui bersyukur setiap saat. “Syukur adalah ciri orang bahagia,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Di penghujung acara silaturahmi, Panglima TNI sempat mengucapkan terimakasih kepada ribuan anak yatim yang hadir pada acara tersebut sekaligus minta saling mendoakan, “selamat belajar dan sukses ya, doakan juga TNI tetap dekat dengan rakyat dan berhasil dalam jalankan tugas,” demikian pinta Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.