PMI : Minimnya Pemahaman Masyarakat Tentang Donor Darah Berpengaruh Besar Pada Stok Darah di PMI Inhil
https://www.riaupublik.com/2016/05/pmi-minimnya-pemahaman-masyarakat.html
RIAUPUBLIK.COM,
INDRAGIRI HILIR -Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Indragiri Hilir
(Inhil) Provinsi Riau ternyata akhir-akhir ini kekurangan stok darah
untuk semua golongan, Minggu, (8/5/2016).
Wakil Unit Tranfusi Darah PMI Kabupaten Indragiri Hilir,
dr. Irianto, SpPD menurutnya, timnya sudah mengupayakan berbagai macam
strategi supaya tidak terjadi hal tersebut akan tetapi masih saja tetap
kekurangan.
"Tim PMI sudah mengupayakan kebutuhan stok darah namun
tetap saja belum cukup karena masyarakat yang membutuhkan darah lebih
banyak dibandingkan dengan masyarakat yang menyumbangkan," ujarnya baru
kemarin.
Dalam penjelasan Irianto, setiap bulannya sekitar 800
kantong darah yang dibutuhkan masyarakat, akan tetapi pihak PMI cabang
Tembilahan hanya mampu memperoleh 500 kantong darah saja, sehingga
kebutuhan darah tidak mencukupi.
"Setiap bulan, Inhil kekurangan stok darah hingga 300
kantong karena dari 800 kantong darah yang dibutuhkan, PMI hanya dapat
memperoleh 500 kantong darah setiap bulan," katanya.
Menurutnya, kelangkaan stok darah tersebut disebabkan dari minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah.
"Kelangkaan ini juga disebabkan kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya mendonorkan darah bagi orang lain. Masyarakat
berfikir stok darah di PMI sudah banyak," tukasnya.
Lebih jauh ia katakan, berbagai upaya yang dilakukan oleh
PMI untuk mengatasi keterbatasan stok darah, di antaranya gencar
melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mencari relawan
sebanyak-banyaknya serta bekerjasama dengan pihak intansin, swasta,
perguruan tinggi dan sebagainya.
"Melalui upaya yang kita lakukan, dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya darah bagi orang lain yang
membutuhkan," katanya.
Sementara itu, diwaktu yang berbeda Ketua Komunitas Donor
Darah Inhil (KDDI), Iwan yang akrab disapa bg Iwan membenarkan
pernyataan Irianto tersebut, dan berharap sosialisasi yang di galakkan
pihak PMI jangan terputus karna masyarakat yang membutuhkan juga tidak
pernah terputus.
"Kegiatan yang bagus, terus di galakkan sehingga masyarakat
betul-betul paham dan tidak enggan lagi melaksanakan donor darah,"
imbuh Ketua KDDI.
Reporter/ BiB
Ketua KDDI juga siap mensupport sosialisasi PMI tersebut yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
"KDDI siap membantu PMI dalam mensosialisasikan akan manfaat donor bagi tubuh dan kehidupan manusia," tutupnya.