Dewan Inhil : Jangan Sampai Masyarakat Dirugikan Dengan Hilangnya 8 Paket di LPSE
https://www.riaupublik.com/2016/05/dewan-inhil-jangan-sampai-masyarakat.html
RIAUPUBLIK.COM,
INDRAGIRI HILIR - Hilangkannya 8 paket proyek pembangunan dari berkas
pengumuman LPSE Inhil, berbuntut penegasan keras dari Wakil Ketua DPRD
Inhil, Dr H Ferryandi, ST, Senin, (16/5/2016).
Politisi Partai Beringin ini sebutkan bahwa tidak ada
alasan paket-paket tersebut tidak dikerjakan karena hal itu akan
merugikan masyarakat luas.
"Kita minta paket-paket pekerjaan tersebut sesegera mungkin
kembali dilelang untuk dikerjakan secepatnya, jangan sampai masyarakat
dirugikan, terlepas dari semua permasalahan yang ada pada internal Dinas
Bina Marga dan Unit Layanan Pelelangan (ULP) Inhil, tegas Wakil Ketua I
DPRD Inhil, Dr H Ferryandi, ST, MM.
Ferryandi kembali tekan Pemerintah Kabupaten Inhil melalui
Dinas Bina Marga dan ULP harus mempertimbangkan kondisi psikologis
masyarakat yang sudah puluhan tahun menunggu realisasi pembangunan
infrastruktur tersebut.
"Keterlambatan ini semua sudah sangat mengkhawatirkan,
karena akan mempengaruhi pekerjaan, apalagi jika memang dihilangkan dari
proses lelang. Akan sangat merugikan masyarakat, " tukas Ferryandi.
Untuk itu kata Ferryandi, apapun kendala yang sengaja
maupun tidak sengaja muncul di lingkungan Pemkab Inhil, khususnya Dinas
Bina Marga dan ULP tidak bisa menjadi alasan kuat paket pekerjaan
pembangunan infrastruktur yang sudah disahkan menggunakan Dana Alokasi
Khusus (DAK) itu tidak dikerjakan.
"Selaku penyambung masyarakat, DPRD Inhil menegaskan bahwa
Pemkab Inhil harus mendahulukan kepentingan masyarakat luas, khususnya
terkait pembangunan infrastruktur jalan yang sudah ditunggu tunggu sejak
lama. Jangan sampai permasalahan internal menjadi penghalang, " kata
politisi Partai Golkar Inhil ini.
Jelas Ferryandi lagi, mengingat dana yang sangat besar
pihaknya terus memantau kemajuan proses lelang yang dilaksanakan, sebab
paket-paket pekerjaan tersebut harus dikerjakan dan mendapatkan hasil
maksimal serta disesuaikan situaisi geografis daerah.
"Mengingat dana yang begitu besar, tentu kita ingin hasil
yang maksimal jangan sampai pekerjaan tersebut kembali tidak selesai
pada akhir tahun, dan juga yang paling penting kita harus fikirkan
adalah kondisi geografis daerah kita, harus dipertimbangkan dengan
pelaksanaan," terang mantan Ketua Komisi III DPRD Inhil tersebut.
Apalagi pihaknya sejak awal tahun lanjut Ferry, sudah
berulang kali mengingatkan Pemkab Inhil, agar paket pekerjaan yang sudah
disahkan (APBD - red) khususnya paket dengan dana besar harus sesegera
mungkin dilelang, karena waktu pengerjaan akan dipengaruhi kondisi alam
dan cuaca.
Reportase/ BiB