Unjuk Rasa Sambil Serahkan Ayam Ke Pemerintah, Warga Saran Jika Tidak Ada Ketegasan Bagus Tak Usah Pakai Kepala Desa
https://www.riaupublik.com/2016/04/unjuk-rasa-sambil-serahkan-ayam-ke.html
Pendemo Warga Desa Batu Ampar Bawa Anak Ayam Hadia Buat Bupati |
RIAUPUBLIK.COM, INDRAGIRI HILIR - Aksi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Batu Ampar Kecematan Kemuning Kabupaten Inhil Provinsi Riau di depan kantor Bappeda Inhil Jalan Akasia Tembilahan sangat unik.
Aksi sebenarnya yang menuntut pemerintah terkait masalah adanya indikasi permainan di tubuh PJS Kades Desa Amper terdapat adegan yang sangat unik, dimana pendemo yang berjumlah sekitar 90 orang tersebut menyerahkan seekor ayam ke pemerintah.
Selepas menyerahkan ayam ke Sekda Inhil, Said Syarifuddin guna di sampaikan ke Bupati Inhil, HM Wardan, Masyarakat juga memberikan saran ke Pemerintah agar desa mereka dikosongkan pemimpin jika tidak ada solusi yang sesuai dengan tuntutannya.
"Kami kasihkan ayam ke Pemerintah tolong pak Sekda kasihkan ke Bupati," tukas pria yang bernama Budi saat audiensi di dalam aula Bapedda Inhil.
"Kalau tidak bisa mengesahkan Mukhsin menjadi PJS Kepala Desa Batu Ampar, saran saya Abdul Rasyidi juga tak usah di lantik, bagus kosongkan saja PJS Kepala Desa kami, tak usah lama kosong sekitar 5 tahun cukup, kalau ada yang mau nikah panggil bapak emaknya dari kedua belah pihak panggil imam lalu nikah, kalau ada ngurus surat tanah, kami bilang tanah tak jual lagi," ucap Budi dengan nada kesal.
Sekda Inhil Said Syarifuddin menjawab pernyataan masyarakat dan mengatakan akan menyerahkan ayam tersebut ke Bupati Inhil, terkait masalah kosongnya PJS Kades, Sekda mengatakan negara memiliki undang-undang dan itu sudah ada yang mengatur.
"Kami akan serahkan ke Bupati ayam tersebut. Jika saran Bapak tadi tidak ada Kepala Desa kita tidak bisa mengambil kebijakan seperti itu, karna negara kita telah mengatur harus ada pemimpin di dalam desa," jelas Sekda Inhil.
Dilain tempat, masyarakat kembali menyuarakan sarannya agar kosongkan Kepala Desa sewaktu hearing di kantor DPRD Inhil Tembilahan Jalan Soeberantas.
"Kalau bapak pusing lihat seperti ini, saran saya yang adil bagus diantar keduanya tak usah ada yang dilantik baik "Muhksin" dan juga "Abdul Rasyidi" jadi kosongkan aja Kepala Desa," ucap Budi lagi.
Ketua Komisi I, HM Yusuf Said menjawab pernyataan masyarakat tersebut dengan intelektual dan mengatakan bakal di tertawai mahasiswa jika memikirkan kesana sementara sudah ada undang-undang yang mengatur.
"Malu kita sama mahasiswa pak, nanti kita di tertawai jika ambil keputusan tersebut, karna negara kita memiliki aturan yang mengatur tentang semua itu," ucap Politisi Partai berlambang beringin.
Sebelum selesai hearing di kantor DPRD, Budi katakan kepada media agar mencatat bahwa dirinya dan kolega sudah menyerahkan ayam ke pemerintahan.
Reporter/ BiB