Program Rehabilitasi Perkebunan Masyarakat dan Perikanan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Inhil
https://www.riaupublik.com/2016/04/program-rehabilitasi-perkebunan.html
Bupati Wardan Bersama Masyrakat Pengembangan dan Rehabilitasi lahan-lahan kritis |
Adv I 02/ 04/ 2016 I 05:13:25
RIAUPUBLIK.COM, INDRAGIRI HILIR-- Pertemuan tentang rencana pengembangan dan Rehabilitasi lahan-lahan
kritis, lahan tidak berfungsi lagi, lahan olahan yang caram dari
perkebunan rakyat, di Aula Lantai 5 Kantor Bupati, yang dihadiri Bupati
Inhil, Ketua KTNA, Kepala Dinas Perkebunan, Perikanan dan Kelautan,
Cipta Karya, Masyarakat Kecamatan Tanah Merah dan lain-lain, Jum'at,
(1/4/2016).
Bupati Indragiri Hilir dalam wawancaranya mengucapkan rasa
syukur dapat adakan pertemuan rencana pengembangan dan rehabilitasi
lahan kritis dan jalin kerja sama dengan kelompok tani, Pemda sangat
menyambut baik hal ini.
"Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan pertemuan
tentang rencana pengembangan dan Rehabilitasi lahan-lahan kritis, lahan
tidak berfungsi lagi, lahan olahan yang caram dari perkebunan rakyat,
kerjasama dengan kelompok tani nelayan andalan kabupaten Inhil.
Pemerintah Kabupaten Inhil menyambut baik sekaligus mensupport, agar
program kegiatan ini dapatg terlaksana dengan baik, kepada dinas terkait
agar dapat membantu dari segi administrasi, membantu kelancaran agar
program ini terlaksana dengan sebaik-baiknya," ucap Wardan seusai acara
pertemuan tersebut.
Menurut Wardan tadi juga sudah dipaparkan sistem
pengelolaan konsersium, penyandang dana yang sudah siap untuk
menyalurkan dana tanpa bunga ini sudah luar biasa sekali dari
perencanaan.
"Saya pikir tidak ada alasan lagi untuk tidak terlaksananya
program ini, tidak ada kekhawatiran terhadap kretdi macet dan segala
hal lai, karena secara baik tersedia dan tinggal bagaimana me-manage
pelaksanaan dilapangan agar benar-benar terlaksana dengan baik,"
imbuhnya.
Dalam hal ini Pemerintah siap memberikan bantuan sesuai
kapasitas dari sisi pendaan dan pembebasan lahan. Lahan ini adalah lahan
masyarakat yang tentunya secara musyawarah sudah mereka musyawarahkan.
Sementara itu Yusuf Said Selaku Ketua KTNA Kabupaten Inhil
dalam wawancaranya menyebutkan pengembangan kelapa dalam didukung betul
sehingga Inhil sebagai Hamparan Kelapa Duni bisa terwujud dan tidak
tergantikan. Tidak ada replenting dan tetapi peremajaan, karena ini
berada didaerah pantai, maka ada pengembangan sektor perikanan, budidaya
tiram dan kepiting, lokan dan lainnya.
Menurut Said selama ini tidak terperhatikan dan sekarang
Alhamdulillah investor sanggup dan bekerjasama dengan KTNA, Pulau Nyiur
masuk desa tanjung baru, desa selat nama, kerjasama tanpa membeli lahan.
"Saya berharap kepada masyarakat, jadilah tuan rumah dari
diri sendiri, jangan ada menjual ketika dikerjasamakan, angsuran setiap
bulan 25 persen nantinya jika berhasil," ucapnya.(Adv)
Reporter/ BiB