Peduli Pendidikan Tantang Kepala Dinas Pendidikan dan Sekolah di Inhil Agar Pelaksanaan UN yang Jujur

Aktivis Peduli Pendidikan Inhil, Ricky M. Arnis

RIAUPUBLIK.COM, INDRAGIRI HILIR - Ricki Aktivis Pendidikan Inhil yang selalu mengikuti perkembangan pendidikan di Inhil menilai, tingkat kejujuran dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) memang harus di dahulukan demi menjaga kualitas anak bangsa, sesuai dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan yang menghimbau agar pelaksanaan UN secara jujur, dan Ricki berharap semoga itu bukan hanya selogan semata

"Seperti pernyataan Kepala Dinas Pendidikan dan pimpinan daerah umum agar UN dilakukan secara jujur, mudahan ini tidak sekedar ucapan saja, jangan ucapan jujur tapi hati upayakan agar anak mendapat nilai tinggi guna membanggakan daerah dengan hasil UN dengan lembar jawaban dari support kertas berwarna abu-abu," ujarnya kepada riaupublik.com, Sabtu, (2/4/2016).

Menurut Ricki Pemerintah harus benar-benar mengupayakan pelaksanaan UN dengan mendahulukan prestasi melalui tingkat kejujuran, bukan prestasi di balik tirai terdapat lipatan-lipatan kebohongan, yang semua berisikan permainan demi menutupi aib, padahal itu adalah tingkat pembodohan berjamaah yang nyata dan berkolaborasi. Harapan besarnya sistem pendidikan di Kabupaten tercinta dapat berubah terlebih pada UN.

Ricki juga menambahkan evaluasi merupakan cerminan hasil belajar siswa dan keterlaksanaan kurikulum di daerah tersebut, hasil evaluasi akan baik jika proses pembelajaran baik dan dimenej juga dengan baik.

"Saya yakin, Insya Allah kita bisa mencapai prestasi terbaik dengan kualitas pendidikan baik pula," ungkapnya.

Ricki juga menantang Kepala Dinas dan jajarannya untuk melakukan perubahan tersebut, karna menurutnya jika proses baik maka tidak perlu lagi melakukan les tambahan pada saat kelas XII, IX, dan VI, pembelajaran orientasi mental dan representatif yang lebih baik.

"Yang menjadi sorotan dan perlu dibenahi ialah Karya MGMP kurang, kurang program pengembangan guru, supervisi dari Kepala Sekolah, pemantapan materi yang dilakukan menjelang UN, terapi remedial asal-asalan bahkan malah ada yang tidak melakukan," ujarnya.

Pemuda Tembilahan ini  memperhatikan beberapa tahun terakhir, meskipun pergantian Kepala Dinas tidak ada prospek dan progres yang mengarah lebih baik terhadap sistem pendidikan di Inhil, tetap saja datar dan bahkan bisa dikatakan menurun, harapan besarnya ia menggantungkan pada pimpinan baru ini sekarang semoga ada gebrakan atau trobosan yang baik.

Reporter/ BiB