Hujan Gerimis Walikota Pekanbaru Tetap Turun "Tinjau Banjir"


RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Hujan cukup deras menyirami kota Pekanbaru. sejak Subuh hingga pukul 8.00 wib hujan tak berhenti. Akibatnya, beberapa pemukiman masyarakat dan jalan utama di kota Pekanbaru dipenuhi genangan air.

Menyadari situasi kota pagi tadi, maka Walikota Pekanbaru, Dr.H.Firdaus ST MT, segera turun kelapangan dan menyisir satu persatu pemukiman yang terendam banjir cukup parah.

Salah seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa bencana banjir ini terjadi akibat pembangunan ruko dan perumahan yang memperkecil anak sungai dan parit.

"Ini pak Wali, akibat anak sungai dan parit yang ada selama ini mengalami penyempitan, karena pengembang yang 10-15 tahun lalu seenak hatinya membangun, akibatnya ketika hujan turun cukup lebat, air lambat surut. Seandainya anak sungai dan parit ini dibesarkan lagi maka tidak akan ada banjir di sini," jelas tokoh masyarakat tersebut. Didampingi Ketua RT/RW dan Lurah.

Puas mendengar seluruh keluhan dari masyarakat di Kelurahan Pulau Karam, Walikota melanjutkan perjalanannya ke Kecamatan Tampan khususnya Tabek Gadang, Walikota tidak melihat adanya genangan air di sini.

"Biasanya di sini daerah yang paling rawan banjir, tapi alhamdulliah saat ini tidak lagi karena aliran airnya sudah dibagi tiga yakni ke arah Jalan Cipta Karya Dask Kampar, Arah Simpang Panam dan Arah Air Hitam," ujar Walikota.

Walikota juga meninjau beberapa perumahan yang ada di jalan Suka Karya, Cipta Karya dan Tuah Karya. Di sini Walikota masih menemukan daerah yang terkena banjir.

"Jadi setelah saya melakukan kunjungan kebeberapa wilayah dan semua keluhan masyarakat sudah saya dengarkan, ternyata penyebab banjir ini adalah ulah dari pengembang nakal yang tidak melaksanakan pembangunan sesuai dengan izin yang diberikan, sedangkan dinas terkait kurang melakukan pengawasan dilapangan karena kekurangan personil," kata Wako.

"Pengembang melakukan pembangunan asal-asalan, mereka melakukan penimbunan beberapa anak sungai, penyempitan anak sungai dan parit, kalau kondisi ini yang terjadi tentu kelancaran arus aliran air menjadi terhambat," jelas Firdaus.

Meski banjir yang terjadi tidak berlangsung lama, namun yang membuat kita kasihan, kata Wako, soal perabotan rumah tangga masyarakat yang terendam banjir, yang rusak dan hancur.

Melihat kondisi seperti ini, Wako memerintahkan kepada RT/RW, Lurah dan Camat untuk mengawasi setiap pembangunan yang ada di daerah mereka.

"Pak RT,RW,Lurah dan Camat, tolong diawasi setiap pembangunan, jika pengembang melakukan perusakan terhadap lingkungan segera beritahu saya, kalau perlu nanti kita stop pembangunan mereka, jangan gara-gara mereka masyarakat teraniaya seperti ini," kata Wako kesal.

"Biar nanti kita jewer kuping mereka. Ya, kuping kepala dinas yang tidak melakukan pengawasan setelah mengelurkan izin untuk pengembang itu," jelas Firdaus.

Ke depan, kata Wako, pihaknya akan melakukan pidana terhadap pengembang yang telah melakukan kerusakan pada lingkungan sesuai dengan UU Sungai.

"Ke depan pengembang yang coba-coba bermain dan melakukan pengrusakan lingkungan akan saya pidanakan mereka, karena ada UU sungai yang mengatur sebuah bangunan itu," jelas Firdaus.

"Beberapa hari ini kita akan mengirimkan alat berat untuk melakukan pelebaran anak sungai dan parit yang telah diperkecil oleh pengembang, sehingga nantinya ketika hujan lebat melanda Pekanbaru tidak ada banjir lagi," tutur Firdaus

Reporter/ Aldi

Related

Pekanbaru 8144882848240450439

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item