DR. Hj. Maimanah Umar, MA Menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Di Kabupaten Kampar

DR. Hj. Maimanah Umar, MA perwakilan Riau menggelar RDP di Bangkinang

RIAUPUBLIK.COM, BANGKINANG– Anggota MPR/DPD RI dari Provinsi Riau, DR. Hj. Maimanah Umar, MA perwakilan Riau menggelar RDP di Bangkinang, Desa Simpang Kubu, Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini dihadiri, Kades Simpang Kubu Erisman, Tokoh Masyarakat Suparman, M.Si, dan peserta, pak Rt/Rw, ibu PKK, tokoh masyarakat dan pemuda dan mahasiswa.

Ada banyak persolaan yang menjadi aspirasi masyarakat yang hadir, mulai dari sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan, terutama bagi para sarjana dan pencari pekerjaan terdidik di Riau saat ini menjadi perhatian Maimanah. Dia mengaku akan menyampaikan hal ini ke Kementerian Ketenaga Kerjaan yang merupakan mitra DPD RI.

Selain itu, persoalan guru honorer yang hingga saat ini terus menyuarakan nasib dan kesejahteraan mereka yang urung terwujud. Dimana, para guru honorer, tidak mendapatkan gaji layak. Hal ini sangat tidak sesuai dengan apa yang mereka telah dedikasikan pagi negeri dengan mendidik para generasi penerus bangsa.

“Dari sekian banyak aspirasi yang saya dapat dari masyarakat, persolaan tenaga guru honorer dan guru bantu. Adalah yang paling dominan saya dengar, mereka mengharapkan mendapat gaji yang layak, kalaupun pemrintah tidak bisa mewujudkan keinginan mereka untuk diangkat menjadi PNS,” ungkap Maimanah.

Berikutnya, kebutuhan masyarakat akan rumah layak huni juga menjadi perhatian Maimanah saat RDP dengan masyarakat. Karena katanya, banyak masyarakat menyampaikan aspirasi kepada dirinya agar Pemerintah Pusat dan Perintah Daerah meningkatkan program rumah layak huni, baik peningkatan dari segi kulaitas maupun penigkatan dari segi kuantitas rumah layak huni tersebut.

Masyarakat juga meminta Maimanah untuk mempertanayakan ke Pemerintah Pusat mengenai keberadaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang kini tidak dianggarkan lagi oleh Pemerintah Pusat. Padahal kata Masyarakat, keberadaan dana BOS ini sangat menunjang perbaikan kualitas dan mutu pendidikan. Terutama bagi sekolah-sekolah di daerah.

Reporter/ Aldi