Wardan: Muhammadiyah Sebagai Salah Satu Kekuatan Pembangunan di Inhil
https://www.riaupublik.com/2016/03/wardan-muhammadiyah-sebagai-salah-satu.html
RIAUPUBLIK.COM, TEMBILAHAN(RIAU)-- Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah terpadu Kabupaten Indragiri Hilir
(Inhil) tahun 2016, resmi dibuka oleh pimpinan wilayah Muhammadiyah
Riau, mantan Gubernur Riau Drs. H. Wan Abubakar MS, di gedung Engku
Kelana Tembilahan, Sabtu (12/3).
Musda terpadu yang bertemakan, konsisten dalam gerakan pencerahan menuju Indragiri Hilir berkemajuan tersebut dilaksanakan dua hari yaitu pada tanggal 12 hingga 13 Maret 2016.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Indragiri Hilir, Drs. Mhd. Yanis Latief saat memberikan sambutan mengatakan Muhammadiyah selama ini ibarat sang surya yang menerangi umat.
"Loyalitas Muhammadiyah kepada pemerintah tidak perlu diragukan lagi namun kami berpendapat bahwa sahabat sejati adalah sahabat yang suka mengoreksi bukan yang selalu memuji. Musda ini merupakan amanah organisasi yang harus dilakukan 5 tahun sekali," sebut Yanis Latief.
Sementara itu, Drs. Wan Abu Bakar MSi menekankan bahwa semua amal Muhammadiyah harus di topang oleh perserikatan bukan perseorangan dan pendidikan Muhammadiyah haruslah untuk mencetak kader.
"Pimpinan Muhammadiyah yang akan datang tolong di pilih orang-orang yang bisa menggerakkan Muhammadiyah. Di Inhil SDM nya cukup banyak dan tolong bekerja sama dengan pemerintah daerah agar lebih baik dn maju lagi," sebut Wan.
Diharapkannya lagi bahwa agar Pemda Inhil dan tokoh-tokoh bisa membantu dan menggerakkan Muhammadiyah di Kabupaten Inhil.
"Pak Baharuddin Yusuf mantan bupati Inhil adalah kader Muhammadiyah yang pernah mengikuti pendidikan di Muhammadiyah Jogyakarta, beliau mewakafkan tanahnya untuk pembangunan sekolah Muhammadiyah," tambahnya.
Bupati Inhil, HM Wardan yang di wakili staf ahli bidang pembangunan, H. Sar'i mengharapkan agar Muhammadiyah kedepan akan mampu mengembangkan komunikasi secara terbuka dan semoga mampu mengatasi masalah baik interen maupun ekstern.
"Muhammadiyah dapat berperan sebagai salah 1 kekuatan pembangunan di Inhil. Muhammadiyah sudah cukup lama dikenal sebagai Ormas yang kaya akan gagasan dan amal usahanya yang tersebar ke seluruh daerah," ucap H. Sar'i membaca sambutan bupati.
(Adv/Humas)
Musda terpadu yang bertemakan, konsisten dalam gerakan pencerahan menuju Indragiri Hilir berkemajuan tersebut dilaksanakan dua hari yaitu pada tanggal 12 hingga 13 Maret 2016.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Indragiri Hilir, Drs. Mhd. Yanis Latief saat memberikan sambutan mengatakan Muhammadiyah selama ini ibarat sang surya yang menerangi umat.
"Loyalitas Muhammadiyah kepada pemerintah tidak perlu diragukan lagi namun kami berpendapat bahwa sahabat sejati adalah sahabat yang suka mengoreksi bukan yang selalu memuji. Musda ini merupakan amanah organisasi yang harus dilakukan 5 tahun sekali," sebut Yanis Latief.
Sementara itu, Drs. Wan Abu Bakar MSi menekankan bahwa semua amal Muhammadiyah harus di topang oleh perserikatan bukan perseorangan dan pendidikan Muhammadiyah haruslah untuk mencetak kader.
"Pimpinan Muhammadiyah yang akan datang tolong di pilih orang-orang yang bisa menggerakkan Muhammadiyah. Di Inhil SDM nya cukup banyak dan tolong bekerja sama dengan pemerintah daerah agar lebih baik dn maju lagi," sebut Wan.
Diharapkannya lagi bahwa agar Pemda Inhil dan tokoh-tokoh bisa membantu dan menggerakkan Muhammadiyah di Kabupaten Inhil.
"Pak Baharuddin Yusuf mantan bupati Inhil adalah kader Muhammadiyah yang pernah mengikuti pendidikan di Muhammadiyah Jogyakarta, beliau mewakafkan tanahnya untuk pembangunan sekolah Muhammadiyah," tambahnya.
Bupati Inhil, HM Wardan yang di wakili staf ahli bidang pembangunan, H. Sar'i mengharapkan agar Muhammadiyah kedepan akan mampu mengembangkan komunikasi secara terbuka dan semoga mampu mengatasi masalah baik interen maupun ekstern.
"Muhammadiyah dapat berperan sebagai salah 1 kekuatan pembangunan di Inhil. Muhammadiyah sudah cukup lama dikenal sebagai Ormas yang kaya akan gagasan dan amal usahanya yang tersebar ke seluruh daerah," ucap H. Sar'i membaca sambutan bupati.
(Adv/Humas)