Mengungkap Dorak Meranti, Polda Riau VS Kejati Riau Siap Yang Tajam
https://www.riaupublik.com/2016/03/mengungkap-dorak-meranti-polda-riau-vs.html
Fhoto Internet |
1- Kepala Badan Pertanahan Kab Kepulauan Meranti: Suwandi Idris
2- Kabid Pemkab Kepulauan Meranti : Muhamad Habibi
3- Dari Pihak Luar Instansi Pemerintah : Abdul Arif
Dari Kasus Dugaan Korupsi Pelabuhan Dorak Yang Menelan Dana Ratusan Meliar ini, Yang di tangani Kejati Riau mulai nampak ketajaman nya mengungkap Kasus Korupsi di Kab Kepulauan Meranti, hingga di tetapkannya Tersangka Dugaan Korupsi Pelabuahan Dorak Mantan Sekda Kepulauan Meranti Zubiarsah, sedangkan menelaah kembali kasus yang di tangani Polda Riau Kasus ini hanya masih sampai Penyelidikan dengan arti kata masih dalam tahap Mencari Bukti Tindak Pidana yang merugikan uang negara, otopmatis masyarakat meranti mempertanyakan kenerja aparan kepolisian polda riau.
Sementara Waktu itu kasus Pelabuhan Dorak Di Tingkatkan lagi oleh kejati riau tahap penyidikan 22/01/2016 lalu, dengan surat perintah penyidikan dengan Nomor: PRIN-02/N.4/Fd.1/01/2016 yang langsung di tanda tangani kepala kejati riau Susdianto Agus Praptono 22 januari 2016.
Kasus ini sangat sensitif sekali saya rasa kata masyrakat Meranti yang juga sesepuh di situ, yang tidak ingin nama nya disebut, dari hasil pemeriksaan kejati riau kami sangat senang telah memberikan lampuh terang atas kasus pelabuhan dorak yang mengenyangkan pejabat memiskinkan rakyat yang pasti banyak yang terlibat di pelabuhan dorak kami pun berharap kejati jangan pandang bulu, siapa pun orangnya libas abis
"Libas abislah Pak Kejati Riau, kami mengharapkan itu agar negri kami ini yang jauh dari daratan ini, bebas dari Pejabat yang Korup memperkaya diri memiskinkan masyrakat meranti, kami ucapkan terimakasi kejati riau tidak main main masalah Korupsi Pelabuhan Dorak Meranti Yang merugiankan uang negara, yang di telan sang pejabat Koruptor, bapak kejari pun jangan pandang buluh siapa pun dia yah harus di sikat pak."Ungkap Sesepuh Meranti Penuh Harap Pada Kejati Riau21/03.
Reportase/ rOl