Komisi IV DPRD kabupaten Indragiri Hilir jumat 18 Maret 2016 melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Riau.
https://www.riaupublik.com/2016/03/komisi-iv-dprd-kabupaten-indragiri.html
RIAUPUBLIK.COM, TEMBILAHAN-- Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil ketua II Mariyanto dalam
rangka meminta dukungan kepada pemerintah provinsi riau untuk
pengembangan potensi pariwisata di kabupaten Indragir Hilir sekaligus
meminta bantuan anggaran. Menurut Maryanto, kabupaten Indragiri Hilir
memiliki banyak potensi pariwisata, tetapi selama ini tidak terakomodir
secara baik seperti pantai solop, even gema muharram dan makam syekh
Abdurrahman Sidiq.
Adapun anggota Komisi IV DPRD kabupaten Indragiri Hilir yang turur serta dalam rombongan tersebut antara lain Sahruddin, Awandi.A, Gusti Desriansyah, M.Sulo Lipu dan Yuliantini.Kedatangan rombongan diterima langsung Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman di dampingi anggota Komisi C Soniwati dan Kepada Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman. Pertemuan berlangsung akrab bertempat di ruang rapat pimpinan.
Dalam kesempatan tersebut Noviwaldy Jusman mengungkapkan bahwa kerjasama antara semua pemerintah daerah diperlukan untuk pengembangan potensi pariwisata didaerah Riau serta juga harus memperhatikan akses sarana jalan menuju tempat wisata. Sementara pemerintah provinsi Riau saat ini sedang membahas perda tentang kepariwisataan.
Adapun anggota Komisi IV DPRD kabupaten Indragiri Hilir yang turur serta dalam rombongan tersebut antara lain Sahruddin, Awandi.A, Gusti Desriansyah, M.Sulo Lipu dan Yuliantini.Kedatangan rombongan diterima langsung Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman di dampingi anggota Komisi C Soniwati dan Kepada Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman. Pertemuan berlangsung akrab bertempat di ruang rapat pimpinan.
Dalam kesempatan tersebut Noviwaldy Jusman mengungkapkan bahwa kerjasama antara semua pemerintah daerah diperlukan untuk pengembangan potensi pariwisata didaerah Riau serta juga harus memperhatikan akses sarana jalan menuju tempat wisata. Sementara pemerintah provinsi Riau saat ini sedang membahas perda tentang kepariwisataan.