Kapendam l/BB Buka Acara Pelatihan Jurnalistik Jajaran Penerangan Kodam I/BB
https://www.riaupublik.com/2016/03/kapendam-lbb-buka-acara-pelatihan.html
RIAUPUBLIK.COM, MEDAN(SUMUT)Kapendam I/BB Kolonel Inf Enoh
Solehudin.S.E. dalam sambutannya mengatakan, peradaban masa kini sering
disebut sebagai peradaban masyarakat informasi. Dan informasi tersebut menjadi
suatu komoditi primer bahkan sumber kekuasaan. Informasi juga dapat dijadikan
alat untuk membentuk pendapat publik (public opinion) yang mempengaruhi dan
mengendalikan pikiran, sikap, dan perilaku manusia. Hingga pada akhirnya,
muncul sebuah anggapan bahwa sumber baru kekuasaan saat ini adalah “informasi di
tangan banyak orang” (the new source of power is information in the hand of
many), artinya siapa yang menguasai media massa maka dialah pengendali atau
penguasa Dunia.
Mencermati hal tersebut, sesungguhnya
meneliti sejauh sebuah tulisan yang dimuat melalui kegiatan jurnalistik pers
mampu memberikan efek kepada pembaca. Terlebih lagi jika efek tersebut
mendorong banyak orang secara efektif untuk menyepakati sebuah wacana hingga
kepada tingkat opini bersama. Hal ini penting bila kita memahami proses komunikasi
massa, antara sebuah penyampaian pesan dan efek pesan tersebut.
Dalam ruang informasi yang begitu luas
di era keterbukaan menjadi hal yang mendominasi, maka jurnalistik memiliki
eksistensi yang diandalkan.
” Oleh karena itu, pelatihan yang
dilaksanakan ini merupakan sarana bagi insan penerangan di jajaran Kodam l/BB
untuk mendapatkan sedikit pengetahuan tentang jurnalistik,” jelas Kapendam
l/BB.
Kapendam
I/BB mengatakan, waktu yang tersedia dalam pelatihan
ini sangat singkat sekali, sehingga pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan ini
bukanlah waktu yang cukup untuk mendalami lebih jauh tentang ilmu jurnalistik.
Namun, agar dimanfaatkan penataran ini dengan sungguh-sungguh, dan pertanyakan
kepada narasumber hal-hal yang berhubungan dengan jurnalistik.
”Semoga pengetahuan jurnalistik yang
diperoleh dalam waktu yang singkat ini dapat bermanfaat di satuan nantinya,”
harap Kapendam l/BB.
Ketua Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Sumut H. Hermansjah, S.E. sangat berterima kasih
kepada Kodam I/BB yang telah memberikan kesempatan sebagai narasumber dalam
kegiatan pelatihan jurnalistik jajaran penerangan Kodam I/BB.
Dalam
ceramahnya H. Hermansjah, S.E menyampaikan, bagaimana
membangun hubungan dengan wartawan. Menurut undang-undang No.40 Tahun 1999
tentang Pers(Pasal 1 Butir 1) : Media massa atau Pers adalah :
Lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan
jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan
gambar, serta data grafik maupun media elektronik, dan segala jenis saluran
yang tersedia.
”Dalam tugasnya wartawan sebagai
profesi dilindungi undang-undang. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 8 UU
No.40 Tahun 1999 tentang Pers : Dalam melaksanakan
profesinya wartawan mendapat perlindungan Hukum. Menjadi
anggota salah satu Organisasi Wartawan yang berbadan hukum, serta terdaftar dan
bersedia diverifikasi oleh Dewan Pers. Hasil verifikasi dan dituangkan dalam SK
Dewan Pers No.12/SK-DP/VIII/2006tangggal 15 Agustus 2006, dari 27 organisasi
wartawan terdaftar, yang memenuhi standar hanya 3 (tiga), yakni: Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Ikatan
Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI),” jelas Ketua PWI Sumut.
H. Hermansjah, S.E. juga
menyampaiakan, yang berhak berprofesi sebagai wartawan haruslah benar-benar
profesional, alat ukur profesionalitas wartawan adalah Standar Kompetensi
Wartawan (SKW) sesuai Peraturan Dewan Pers Nomor 1 tanggal 2 Februari 2010.
Lembaga Penguji SKW adalah Organisasi Wartawan, Perusahaan Pers, Lembaga
Pendidikan Kewartawanan, serta Perguruan Tinggi yang memiliki program studi
komunikasi/jurnalistik setelah dinyatakan lulus verifikasi oleh Dewan Pers.
”Sebagai alat ukur
profesionalitas wartawan adalah memahami dan menaati Kode Etik Jurnalistik
(KEJ), mampu mengidentifikasi masalah yang terkait dan mengandung nilai berita,
membangun dan memelihara jejaring dan lobi, menguasai bahasa Pers, mampu
menyusun berita sesuai kaidah, jurnalistik, KEJ, kebijakan
redaksional dan karakter media, mampu menyunting berita dan
memutuskan apakah suatu berita layak siar, mampu merancang rubrik atau
kanal halaman dan atau slot program pemberitaan, menguasai
manajemen redaksi, mampu menentukan kebijakan dan arah pemberitaan, mampu
menggunakan peralatan teknologi informasi pemberitaan dan mampu mengumpulkan
dan menganalisis informasi berupa fakta dan data bahan berita,” Papar Ketua PWI
Sumut mengakhiri.
Pelatihan Jurnalistik Jajaran
Penerangan Kodam I/BB TA. 2016 diikuti 74 peserta, terdiri dari pejabat
Penerangan Korem 022/PT, Penerangan Korem 023/KS, Penerangan Korem 031/WB,
Penerangan Korem 032/WBR, Penerangan Korem 033/WP, pejabat Intel dari satuan
jajaran Kodam I/BB serta perwakilan dari masing-masing satuan Balakdam I/BB.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala
Penerangan Korem 022/PT, Kepala Penerangan Korem 023/KS, Kepala Penerangan
Korem 031/WB, Kepala Penerangan Korem 032/WBR, Kasi Medlek, Kasi On Line dan
Kasi Lisstra Pendam I/BB.
Reporter/ Darsin Barus
Reporter/ Darsin Barus