DANREM 031/WIRABIMA BERSAMA PANGDAM I BUKIT BARISAN CANANGKAN TNI CETAK SAWAH 1.400 HA DI KEPULAUAN MERANTI
https://www.riaupublik.com/2016/02/danrem-031wirabima-bersama-pangdam-i.html
RIAUPUBLIK.COM, SELATPANJANG(RIAU)-- (23/2/2016) – Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) mendampingi Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung melaksanakan Kunjungan Kerja ke Kepulauan Meranti dalam rangka mencanangkan 1.400 Ha lahan sawah baru di Desa Bina Maju, Kecamatan Rangsang Pesisir.
Pencanangan langsung dilakukan oleh Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung secara simbolis, dengan melakukan land clearing menggunakan ekskavator disaksikan oleh Plt. Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman, Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) dan Wakil Bupati Meranti serta Penaggungjawab Upsus PAJALE Propinsi Riau Sarsito Wahono Ghaib dan juga Kepala Dinas Pertanian Peternakan Provinsi Riau Patrianov, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Wachyu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra Arsyad M.Si, Kadis Pertanian Yulian Norwis, Kadis Kehutanan - Perkebunan Makmun Murod serta para pejabat teras lainya baik dari instansi TNI maupun dari pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pangdam I/BB menegaskan program peningkatan pangan lewat cetak sawah baru di Meranti harus sukses. “Apa saja kendala yang dihadapi segera tangani sehingga program pemerintah menuju swasembada beras tahun 2017 mendatang itu harus terwujud”, Ujar Pangdam.
Pangdam dalam arahannya mengatakan, kalau Upsus Pajale mentargetkan selesainya proses pembukaan sawah baru di 15 titik di Meranti tersebut pada Bulan Juni, saya targetkan harus sudah ditanam pada Bulan April atau selambatnya Mei 2016. Sehingga tahun 2016 ini juga sudah akan ada panen padi dari luas lahan 1.400 Ha yang terdapat di 15 desa dan 6 kecamatan di Kepulauan Meranti ini. “Kita tidak menunggu hingga selesai semua lahan dibuka baru ditanami padi. Tapi begitu ada lahan yang selesai, maka segera diikuti dengan penanaman. Sehingga rotasi penanaman dan panen akan terus terjadi dan 2016 ini kita sudah pastikan mendapatkan hasil dari lahan yang kita canangkan saat ini,”tegas Pangdam.
Untuk itu lanjut Pangdam, diingatkan kepada seluruh jajaran TNI yang ada di Provinsi Riau agar tidak main-main dalam pelaksanaan program kedaulatan pangan tersebut. Kepada penyelenggara pelaksana pembukaan cetak sawah ini, juga ditegaskan agar melaksanakan ketentuan sesuai aturan yang benar. “Saya ingatkan jangan main-main dalam pelaksanaan program ini dan ini harus berhasil”, tegasnya lagi.
Pangdam berharap kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten serta para kelompok tani yang terdiri dari 15 kelompok itu agar bersatu padu mendukung suksesnya program peningkatan produksi padi tersebut. (Penrem/RiP)
Pencanangan langsung dilakukan oleh Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung secara simbolis, dengan melakukan land clearing menggunakan ekskavator disaksikan oleh Plt. Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman, Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) dan Wakil Bupati Meranti serta Penaggungjawab Upsus PAJALE Propinsi Riau Sarsito Wahono Ghaib dan juga Kepala Dinas Pertanian Peternakan Provinsi Riau Patrianov, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Wachyu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra Arsyad M.Si, Kadis Pertanian Yulian Norwis, Kadis Kehutanan - Perkebunan Makmun Murod serta para pejabat teras lainya baik dari instansi TNI maupun dari pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pangdam I/BB menegaskan program peningkatan pangan lewat cetak sawah baru di Meranti harus sukses. “Apa saja kendala yang dihadapi segera tangani sehingga program pemerintah menuju swasembada beras tahun 2017 mendatang itu harus terwujud”, Ujar Pangdam.
Pangdam dalam arahannya mengatakan, kalau Upsus Pajale mentargetkan selesainya proses pembukaan sawah baru di 15 titik di Meranti tersebut pada Bulan Juni, saya targetkan harus sudah ditanam pada Bulan April atau selambatnya Mei 2016. Sehingga tahun 2016 ini juga sudah akan ada panen padi dari luas lahan 1.400 Ha yang terdapat di 15 desa dan 6 kecamatan di Kepulauan Meranti ini. “Kita tidak menunggu hingga selesai semua lahan dibuka baru ditanami padi. Tapi begitu ada lahan yang selesai, maka segera diikuti dengan penanaman. Sehingga rotasi penanaman dan panen akan terus terjadi dan 2016 ini kita sudah pastikan mendapatkan hasil dari lahan yang kita canangkan saat ini,”tegas Pangdam.
Untuk itu lanjut Pangdam, diingatkan kepada seluruh jajaran TNI yang ada di Provinsi Riau agar tidak main-main dalam pelaksanaan program kedaulatan pangan tersebut. Kepada penyelenggara pelaksana pembukaan cetak sawah ini, juga ditegaskan agar melaksanakan ketentuan sesuai aturan yang benar. “Saya ingatkan jangan main-main dalam pelaksanaan program ini dan ini harus berhasil”, tegasnya lagi.
Pangdam berharap kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten serta para kelompok tani yang terdiri dari 15 kelompok itu agar bersatu padu mendukung suksesnya program peningkatan produksi padi tersebut. (Penrem/RiP)