Banyaknya Mengaku Pejuang Pemekaran Insel, Masyarakat Enok dan Tanah Merah Bingung
https://www.riaupublik.com/2016/02/banyaknya-mengaku-pejuang-pemekaran.html
RIAUPUBLIK.COM, TEMBILAHAN(RIAU)--Masyarakat di wilayah bakal calon daerah otonomi baru (DOB) KabupatenIndragiri Selatan dibuat 'bingung' dan mempertanyakan banyaknya kelompok mengaku pejuang pemekaran. Termasuk masalah ibukota yang belum ada kesepakatan antara kecamatan yang akan bergabung.
Kerisauan ini disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Enok dan Tanah Merah, Edy Hariyanto Sindrang. Dijelaskan, masyarakat dibuat bingung dengan adanya beberapa kelompok yang mengaku sebagai pejuang pemekaran, seperti Tim Percepatan Pemekaran, Dewan Presidium dan Gerakan Masyarakat Insel.
"Hal ini tentu saja membingungkan, terutama kalau ada surat dari DPR RI, kepada kelompok mana mereka harus sampaikan. Mari kita sepakat Dewan Presidium Pembentukan Kabupaten Insel yang kita gunakan," sebut politisi Partai Golkar ini, Rabu (3/9/15).
Disarankan, sebaiknya kembali diadakan musyawarah tokoh-tokoh masyarakat dari enam kecamatan yang bakal bergabung dengan DOB Insel, guna mengukuhkan komitmen perjuangan pemekaran ini.
Edy Sindrang, panggilan akrabnya juga mengkritisi mengenai belum satu suara dari enam kecamatan ini mengenai letak ibukota nantinya.
"Sebagusnya hindari unsur kepentingan dan penggiringan oleh elit politik di Kecamatan Keritang dan Kemuning agar ibukota Insel di Kecamatan Kemuning. Untuk itu, harus ada kajian khusus dan dimusyawarahkan kembali dengan seluruh elemen dari enam kecamatan yang ada," sarannya.
Menurut, masyarakat Kecamatan Enok dan Tanah Merah tidak ngotot, ibukota di wilayah mereka. Namun dipertanyakan, apakah layak kalau di Kecamatan Kemuning, karena cukup jauh dari dua kecamatan ini.
Ditambahkan, demikian juga dengan prinsip keadilan saat pertemuan dengan anggota DPR dan DPD RI beberapa waktu, tidak adanya perwakilan dari Kecamatan Sungai Batang, hanya didominasi perwakilan Kecamatan Keritang dan Kemuning saja.(man/rtm)