Weiiii.....Dana Bagi Hasil (DBH) Turun, Anggaran Pendidikan Rohil Hanya 18,5 Persen
https://www.riaupublik.com/2016/01/riau-publik.html
RIAUPUBLIK.COM, BAGANSIAPIAPI-- Anggaran untuk sektor pendidikan di
Rokan Hilir (Rohil) hanya 18,5 persen dari total Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Rohil 2016. Penurunan itu imbas dari menurunnya
Dana Bagi Hasil (DBH) yang diberikan pemerintah pusat.
"Memang tahun ini terjadi pengurangan anggaran di sektor pendidika. Biasanya dana untuk pendidikan mencapai 20 persen sebagaimana yang diamanahkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Tapi karena tahun ini DBH kita turun, maka berimbas pula pada penurunan anggaran pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Rohil, Amiruddin di Bagansiapiapi, Rabu (27/1/2016).
Kendati berkurang, namun Amiruddin menegaskan, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Dari 18,5 persen anggaran disdik yang tersisa, 15 persen di antaranya dipergunakan untuk anggaran belanja tidak langsung, sementara sisanya untuk membayar gaji guru dan kebutuhan lain sebagainya.
"Untuk kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi, bimtek dalam rangka menggerak guru dan siswa tetap kita pertahankan. Minimal angkanya sama dengan tahun lalu," ungkap Amiruddin.
Sebelumnya diberitakan, APBD Rohil 2016 disahkan Rp2,696 triliun lebih. Penurunan yang terjadi pada tahun 2015 lalu mencapai angka Rp500 Miliar lebih. Dengan penurunan itu membuat APBD Rohil tahun 2016 terjadi perubahan-perubahan hingga mencapai angka Rp150 miliar lebih.
Penulis : jumaris.
"Memang tahun ini terjadi pengurangan anggaran di sektor pendidika. Biasanya dana untuk pendidikan mencapai 20 persen sebagaimana yang diamanahkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Tapi karena tahun ini DBH kita turun, maka berimbas pula pada penurunan anggaran pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Rohil, Amiruddin di Bagansiapiapi, Rabu (27/1/2016).
Kendati berkurang, namun Amiruddin menegaskan, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Dari 18,5 persen anggaran disdik yang tersisa, 15 persen di antaranya dipergunakan untuk anggaran belanja tidak langsung, sementara sisanya untuk membayar gaji guru dan kebutuhan lain sebagainya.
"Untuk kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi, bimtek dalam rangka menggerak guru dan siswa tetap kita pertahankan. Minimal angkanya sama dengan tahun lalu," ungkap Amiruddin.
Sebelumnya diberitakan, APBD Rohil 2016 disahkan Rp2,696 triliun lebih. Penurunan yang terjadi pada tahun 2015 lalu mencapai angka Rp500 Miliar lebih. Dengan penurunan itu membuat APBD Rohil tahun 2016 terjadi perubahan-perubahan hingga mencapai angka Rp150 miliar lebih.
Penulis : jumaris.