Biaya Operasional 50 Bus Hibah Dianggarkan Tiga Bulan
https://www.riaupublik.com/2016/01/biaya-operasional-50-bus-hibah.html
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Masyarakat kota
Pekanbaru tak lama lagi bisa menikmati pelayanan bus baru. Sebanyak 50 unit bus
hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah dianggarkan biaya
operasionalnya untuk tiga bulan ke depan.
Demikian dikatakan Kepala UPT
Pengelolaan Angkutan Perkotaan (PAP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi
(Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, Wisnu Haryanto kepada wartawan, Senin
(25/1)."Untuk pengoperasian tersebut sudah dianggarkan. Tapi, saya tidak
mengetahui jumlah pastinya," kata Wisnu.
Tapi, yang jelas, untuk pengoperasian bus itu dianggarkan untuk tiga bulan ke depan. Anggaran itu sudah disiapkan oleh Dishubkominfo jauh hari untuk menyambut kedatangan 50 unit bus itu."Kita kan tahu bus itu akan datang, makanya kita siapkan di APBD Murni 2016. Anggaran 50 bus itu sudah masuk ke anggaran dinas. Dana pengoperasian selama tiga bulan. Tapi saya lupa berapa anggarannya," terangnya.
Lanjutnya, persyaratan untuk dapat bus bantuan tersebut, daerah harus menyiapkan dana untuk pengurusan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) serta biaya penjemputan dan biaya operasional."Ongkos bus datang dari Jakarta dan TNKB itu kita yang tanggung. Mungkin maksud pak Sekda itu dana Subsidi yang di BPKAD," jelasnya.
Tapi, yang jelas, untuk pengoperasian bus itu dianggarkan untuk tiga bulan ke depan. Anggaran itu sudah disiapkan oleh Dishubkominfo jauh hari untuk menyambut kedatangan 50 unit bus itu."Kita kan tahu bus itu akan datang, makanya kita siapkan di APBD Murni 2016. Anggaran 50 bus itu sudah masuk ke anggaran dinas. Dana pengoperasian selama tiga bulan. Tapi saya lupa berapa anggarannya," terangnya.
Lanjutnya, persyaratan untuk dapat bus bantuan tersebut, daerah harus menyiapkan dana untuk pengurusan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) serta biaya penjemputan dan biaya operasional."Ongkos bus datang dari Jakarta dan TNKB itu kita yang tanggung. Mungkin maksud pak Sekda itu dana Subsidi yang di BPKAD," jelasnya.
(Humas/RIP)