Bupati Rohil Buka Rakor Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Raskin
https://www.riaupublik.com/2015/12/bupati-rohil-buka-rakor-monitoring-dan.html
Proses Penyaluran Bantuan Beras Untuk Masyarakat Miskin Atau Raskin Kabupaten Rohil Di Evaluasi Kegiatan Bertajuk Rapat Koordinasi Tersebut Dibuka Bupati H. Suyatno |
RIAUPUBLIK.COM, BAGANSIAPIAPI- - Bupati Rohil Suyatno
membuka Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran
Raskin. Rakor ini diikuti seluruh camat, lurah dan datuk penghulu,
untuk mengetahui perkembangan serta kendala dalam penyaluran beras
miskin untuk masyarakat miskin, tahun 2015, sekaligus mencari solusi
penyelesaian masalahnya, dan merencanakan penyaluran beras miskin untuk
tahun 2016.
Pembukaan dilakukan Selasa (15/12/15) di aula lantai 4
kantor bupati, didampingi pihak Bulog Sub Divisi Regional Dumai, pihak
Badan Pusat Statistik, Plt Sekda Drs. Surya Arfan, M.Si.
Dalam pengarahannya, Bupati Suyatno menyatakan, saat ini
hutang raskin dari lima kecamatan di Rohil mencapai Rp400 juta lebih
kepada Bulog Sub Divisi Regional Dumai, sehingga akan dipecahkan
permasalahannya.
Oleh sebab itu, tahun 2016, Pemkab Rohil menurut Suyatno
akan menggelontorkan dana Rp10 miliar untuk membeli semua raskin
tersebut, sehingga masyarakat tidak lagi membeli. “2016, raskin gratis,
apala salahnya kita anggarkan Rp10 miliar untuk masyarakat miskin,” ucap
Suyatno, disambut tepuk tangan gembira semua lurah dan datuk penghulu.
Tidak hanya pembelian berasnya, Pemkab Rohil tambahnya juga
menanggung semua biaya pengangkutan beras dari Bulog Sub Divisi
Regional Dumai, sampai ke kantor camat. “Datuk penghululah yang jemput
ke kantor camat. Dan nanti tidak ada lagi pungutan apa-apa,”
penekanannya.
Ketua Panitia Pelaksana, Kepala Bagian Perekonomian
Sekretariat Daerah Rokan Hilir, Drs. Acil Ristianto, M.Si, dalam laporan
menyampaikan persoalan kemiskinan bagi bangsa sampai saat ini belum
mampu terselesaikan dengan baik.
Sehingga diperlukan kesatuan pandang dan gerak dalam upaya
penanggulangan sekaligus upaya pemenuhan kebutuhan pangan bagi keluarga
miskin lewat program nasional beras miskin tahun 2015 di Kabupaten Rokan
Hilir.
Dengan dilaksanakannya program raskin di Kabupaten Rokan
Hilir tahun 2015, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat miskin
dalam rangka pemenuhan kebutuhan beras sebagai kebutuhan pokok, sehingga
setidaknya meringankan beban belanja.
Rapat koordinasi ini lanjut Acil, merupakan bentuk
penyamaan langkah sekaligus evaluasi program raskin tahun 2015 untuk
Kabupaten Rokan Hilir yang telah dilaksanakan, sehingga perlu mengkaji
ulang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tersebut.
“Tujuan, untuk mengetahui perkembangan serta kendala dalam
penyaluran beras miskin untuk masyarakat miskin bagi Kabupaten Rokan
Hilir, tahun 2015, sekaligus mencari solusi penyelesaian masalahnya, dan
merencanakan penyaluran beras miskin untuk tahun 2016,” ujarnya.
( Adven/ jumaris)
( Adven/ jumaris)