Kepala KKP Pekanbaru DR H. Budi Hidayat: Masyarakat Riau Harus Banyak Minum Air Putih, Dampak Dari Asap



RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Kepala Kantor Pelabuhan Kelas II Pekanbaru DR H. Budi Hidayat Menghimbau,"Masyarakat pekanbaru dengan ada nya bencana Asap ini bila tidak ada keperluan mendesak tetap di dalam rumah/ruangan, berhenti atau kurangi aktifitas merokok, pemakaian masker bila keluar rumah, memakai helm tertutup atau kacamata, menutup jendela kendaraan, bila ada, hidupkan pendingin ruangan / Exhause fan, Bila mengenai paru paru, sesak napas, iritasi mata , kejang atau penurunan kesadaran segera ke Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya." Ungkapnya.


Selain itu KKP Pekanbaru Dalam waktu dekat ini Akan merangkul perusahan Air Meneral yang beroperasi di provinsi Riau, agar ikut serta berperan dalam mensosilisasikan Banyak Minum Air puti Selain Masker," Saya akan merangkul perusahaan air meneral agarTentunya perusahan ini ikut andil dalam mensosialisasikan banyak minum air puti di bencana asap ini, selain membagikan masker pada  masyarakat, KKP juga akan bekerja sama dengan beberapa instansi terkait, dalam membantu masyarakat dampak bencana asap ini." Katanya Pada RiauPublik.Com.
 
Di Tambahkan nya lagi," yang paling utama adalah bagaimana cara menanggulangi sumber asap tersebut, dan perlunya pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat ( pembakar hutan/lahan ) secara persuasif. Perlunya kita baca dan pelajari kembali undang undang tentang Kehutanan tahun 1999 , disana dijelaskan tentang besarnya hukuman bagi para pelanggar." Terangnya. [RP/Rol]



Inilah Penjelasan DR H, Budi Hidayat  Kepala KKP Pekanbaru Bahanya Asap Bagi Kesehatan

Karbon monoksida : sifat yang khas dari gas CO, adalah kemampuannya untuk berikatan dengan hemoglobin ( zat warna sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh ) 200 kali lebih besar dari pada oksigen, sehingga aliran oksigen terganggu. Kondisi ini berbahaya bagi otot jantung dan pembuluh darah tepi. Pada susunan syaraf dapat menyebabkan kejang kejang dan hilang kesadaran. Pada wanita hamil akan menyebabkan aliran oksigen ke janin berkurang sehingga bayi akan lahir dengan berat badan rendah, keguguran, anak dengan kepintaran kurang ( IQ rendah ). Pada kulit akan cepat menjadi keriput dan kendur,

Nitrogen monoksida dan dioksida : adalah gas yang berbahaya bagi manusia, NO2 empat kali lebih berbahaya dari pada gas NO, keracunan gas ini akan menyebabkan kelumpuhan sistem syaraf dan kejang. Pada paru paru menyebabkan gejala infeksi pernapasan akut ( ISPA ) kesulitan bernapas, kekambuhan asma, pembengkakan paru paru.

Zat Oksidan : Oksidanperoksida atau Oksidanfotokimia terdiri dari Ozon, Nitrogen dioksida, Peroksiasetilnitrat, gas gas ini akan menyebabkan gangguan pernapasan sampai pembengkakan dan kanker paru paru. Pada susunan syaraf menyebabkan gangguan koordinasi, pusing , dapat juga menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan.
Hidrokarbon : bila dihirup akan mengakibatkan iritasi paru paru dan dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker paru paru.

Formalin : Selain sebagai bahan pensucihamaan dan pengawet mayat, yang berupa gas formalin dapat terhirup dari asap sisa pembakaran. Bila keracunan formalin : timbul mual,muntah, diare, bersih, radang amandel, iritasi hidung, radang dan pembengkakan paru paru.
Pada mata akan terjadi iritasi, mata merah, berair, radang selaput mata dan lensa ( Kompas Cyber Media /Depkes RI 14/08/06 ) .

Partikel debu melayang ( Suspended Partikulated Matter/SPM ): campuran berbagai senyawa organik maupun nonorganik di udara, bisa juga bercampur dengan timah hitam. Partikel ini memyebabkan iritasi saluran pernapasan dan iritasi mata.

Sebagian gas dan partikel diatas, akan lebih berbahaya bila mengenai bayi, balita dan orang tua atau orang dengan kondisi tubuh yang menurun. Hal ini dihubungkan dengan kondisi badan , lamanya atau beratnya paparan gas tersebut.

Celakanya kita akan menghirup semua gas dan partikel debu yang ada pada asap secara bersamaan, bisa dibayangkan berapa kerusakan yang ditimbulkan asap pada sel sel dan organ tubuh.






Related

Ekonomi 7146929190138376815

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item