“Osama B.J.Sihaloho” KETUA DPD. LSM-ABRI PROV. RIAU: Rakyat Riau Harus Cerdas Memilih 9 Desember 2015 Nanti



KETUA DPD. LSM-ABRI PROV. RIAU,

“BERHARAP  RAKYAT  RIAU  MEMILIH  CALON  KANDIDAT  PEMIMPIN

DAERAHNYA,  LIHAT  REKAM  JEJAKNYA  DAN BUKAN BERMULUT BESAR”

“Osama B.J.Sihaloho”



RIAUPUBLIK.COM,PEKANBARU-- 17/08 Mengenang dan menjelang Pilkada serentak di daerah Riau adalah Kabupaten Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Kab. Rokan Hilir, Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hulu, Kab. Kepulauan Meranti, Kota Dumai dan Kab. Kuantan Singingi, Sebagaimana diketahui Pilkada serentak akan dilaksanakan tgl 9 Desember 2015 disejumlah daerah Provinsi Nusantara Indonesia, sementara di daerah Provinsi  Riau sembilan Kabupaten/ kota akan memilih calon Kandidat, calon “Bupati & Wakil Bupati” terkecuali khusus Kota Dumai melilih calon  “Walikota & Wakil Walikota” yang tentunya amanah selaku penyelenggara daerah yang berkuasa di daerahnya sesuai harapan rakyat tentunya.



Bisa dibayangkan, pola tingkah laku kaum calon kandidat, calon “Bupati & Wakil Bupati” dan calon “Walikota & Wakil Walikota” baik dari politisi dan maupun incunbent kini sudah mulai banyak fakta mengemuka, justru kini menjadi masalah dan problem untuk diketahui oleh publik atau rakyat Riau khususnya sahut Ketua DPD. LSM-ABRI Prov. Riau “Osama B.J.Sihaloho” kepada Riau Publik. Dan bisa dilihat calon kandidat, Calon “Bupati & Wakil Bupati”   
1.Kab Siak ada 2 calon yaitu  Pertama “Syamsuar - Alfedri” dan calon Kedua, “Suhartono & H.Syahrul”, 
2.Kab.Pelalawan ada 2 calon yaitu pertama, “M.Harris - Zardewan” dan calon kedua,  “Zukri Misran - Abd Annas Badrun”,  
3.Kab. Indragiri Hulu ada 2 calon yaitu pertama “Drs.T.Mukhtaruddin - Hj.Aminah Susilo” dan calon kedua, “H.Yopi Arianto,SE - H.Khairizal,SE”, 
4.Kab.Rokan Hilir ada 4 calon yaitu pertama, “H.Suyatno - Drs.Jamiludin”, calon Kedua, “H.Syafrudin - M.Ridwan,S”, calon Ketiga, “H. Herman Sani,SH.Msi - Taem” dan calon Keempat, “Drs.Wan Syamsir Yus - H.Helmi,SE”,   
5.Kab. Bengkalis ada 3 calon yaitu pertama, “Amril Mukmini - Muhammad”, calon Kedua, “Herlyan Saleh - H.Riza Pahlevi”  dan calon Ketiga,  “Sulaiman Zakaria – M.Kholis Putra”    
6.Kab. Rokan Hulu ada 3 calon yaitu Pertama, “Hafit Syukri – Nasrul Hadi”  calon Kedua, “Suparman – Sukiman” dan calon Ketiga “Safaruddin Poti – Erizal”,  
7.Kab. Kepulauan Meranti ada 2 calon yaitu Pertama, “T. Mustafa – Amyurlis” dan calon Kedua, “Irwan – Said Hasyim”, dan untuk calon “Walikota & Wakil Walikota” 
8.Kota Dumai ada 5 calon yaitu Pertama, “Abd Kasim – Nuraini”, calon Kedua, “Zul As – Eko Suharjo”, calon Ketiga, “Amrin S.Sy – Sakti”, calon Keempat, “Ikhsan – Yanti Komala” dan calon Kelima, “Agus Widayat – Maman Sufriadi”. Untuk  
9.Kab. Kuantan Singingi ada 3 calon “Bupati & Wakil Bupati”  yaitu Pertama, “Ir.Mardjan Ustha – Muslim,S.Sos, calon Kedua “Inra Putra,ST – Konferensi” dan calon Ketiga “Drs.Mursini, M.Si – H.Halim”.  
Nah, dalam posisi menjelang waktu Pilkada  tgl 9 Desember 2015 nantinya pesan Ketua DPD. LSM-ABRI Prov.Riau “Osama B.J.Sihaloho”  berharap kepada Riau Publik, dimana nantinya para calon kandidat, calon “Bupati & Wakil Bupati” dan calon “Walikota & Wakil Walikota” masih ada terlibat atau  bermasalah yang sepatutnya tidak pantas dan layak lagi untuk dipilih rakyat sebagai penyelenggara daerah untuk berkuasa di daerahnya. Sebab terkait dalam proses atas keterlibatan kasus Korupsi dan perilaku kejahatan sexual dan kecurangan berlagak diktator yang tidak berkenan dikritik dirinya. 

Maka, mencermati Pola hidup mereka secara langsung seakan memulihkan pola karakternya dengan mulut besarnya, dengan menggiring ke jalan yang penuh dengan rambu-rambu terhadap rakyat atau warga masyarakat dengan segala cara apapun melakukan kata-kata iming-iming dengan menyejukkan keterlenaan rakyat seakan masih terbaik menurut dirinya. Oleh sebab itu tutur Ketua DPD. LSM-ABRI Prov.Riau “Osama B.J.Sihaloho” melalui Riau Publik, berharap  kepada seluruh rakyat Riau memilih yang tepat dan melihat rekam jejaknya. 

Sebab, tidak bisa diherankan atau dipungkiri, petualangan untuk mencari kesempatan berkuasa bagi dirinya maupun kelompoknya, tampaknya disemangati oleh pikiran praktis berdasarkan “doktrin”  pragmatisme  sebagai kaum politisi partisan,  sebab para calon kandidat “Bupati & Wakil Bupati” maupun calon untuk “Walikota & Wakil Walikota” yang bernafsu dan berambisi boleh saja berkata bahwa kekuasaan harus direbut terlebih dahulu dengan cara apapun akan dilakoninya untuk kemenangan dan keunggulan dirinya.   

Yang dibayangkan  sebenarnya untuk diketahui oleh rakyat atau warga masyarakat, sebelumnya telah dikumandangkan khusus incunbent terhadap para RT/RW, Kadus, Kepala Desa/Lurah dan Camat baik pejabat birokrasi dalam pilihannya yang diatur scenario sebelumnya ultimatum berupa ajakan sudah diatur kian sistim perancanaan, oleh karena itu, agar lebih berhati-hati dan waspada selalu atas ajakan dan rayuan untuk menggiring untuk menjagokan dengan cara sogokan baik sewaktu hari H akan timbul serangan fajar  menggoyang iman kita.   

Pengalaman sebagai perkembangan yang sering terjadi, akan adanya gejala nantinya perlawanan yang tampak merebak dimana-mana yang rasanya cukup rawan memicu kerusuhan (riots) sahut “Ketua DPD. LSM-ABRI Prov.Riau “Osama B.J.Sihaloho” kepada Riau Publik. Namun, bercermin dari realita dan kenyataan, akan timbul hasutan dan saling menjelek-jelekkan dan menuding keburukan para calon kandidat yang baik dari kelompok khusus yang terlatih dari scenario tim sukses tentunya. 

Oleh karena itu tentunya, diminta rakyat Riau khususnya agar tidak terperdaya dan terpengaruh sogokan atau untuk beli suara baik dalam hasutan untuk menjagokan kandidat dengan nilai Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu, untuk  para kandidat yang diunggulkan tentunya, padahal sudah jelas diketahui bahwa calon kandidat atau calon “Bupati” dan calon “Walikota” telah bermasalah akibat proses dugan korupsi, kejahatan sexual, bebal diktator tidak berkenan dikritik , cacat hukum kinerjanya  bermulut besar  tidak  ada  perubahan signifikan kemajuan daerahnya dan tidak amanah hasil janji politiknya dilaksanakan. 

Jadi hasil sogokan dan beli suara yang diberikannya, dipersilahkan dapat diterima bukan untuk dipilih, namun hati nurani ada dalam pilihan yang tepat, cerdas dan sesuai rekam jejaknya bebas dari KKN dan kejahatan sexual dan utama masih keberpihakan etnis suku, agama yang berbaur ras sara atau tidak menafikan khasanah ke-bhinekatunggalka-an pantas dan tidak layak untuk dipilih sebagai calon kandidat tersebut. Sebab, pilihan yang tepat, cerdas dan amanah adalah Negarawan yang tidak keberpihakan etnis suku, agama dan ras baik golongan rakyat miskin, yatim-piatu, tuna-netra dan gepeng  tidak terabaikan dan suka menolong tanpa membedakan golongannya. 

Dan mau membantu anak cerdas untuk bea siswa dari golongan lemah dan miskin. Melihat sosok vigur calon kandidat  calon utama “Bupati” dan calon “Walikota”  sebelum pilkada hari H yang tepat pilihan kita adalah suka dan mau menghadiri atau berkunjung ke desa-desa dan mau berkenan memberikan berupa beras 3 kg, Gula 1 Kg, Kopi 1 ons, Susu kaleng 2 bh dan Indomie 5 bks dibungkus dalam tas tentengan yang sudah bergambar calon kandidat dengan pasangannya. 

Dan inilah ciri khas Negarawan untuk pantas dan layak untuk pilihan calon kandidat utama, karena pemberiannya semua keluarganya akan menikmatinya atas bantuannya, dan bila uang yang diberikan  melalui tim suskses atau dari calon kandidat akan lenyap bagaikan  tidak bermoral dikarenakan suatu waktu calon kandidat itu menang menjadi penguasa, mustahil ungkapan itu akan timbul sesuatu waktu tak terdugga bahwa suara anda sudah dibeli dulunya, sehingga 5 (lima) tahun kedepan hanya penderitaan pelengkap desa kita tidak  akan berkembang dan maju dibidang sarana dan prasarana pembangunan struktural sahut Ketua DPD. LSM-ABRI Provv.Riau “Osama B.J.Sihaloho” kepada Riau Publik. 

Lihat Contoh lain cetusnya lagi , Semasa kecilnya sudah Negarawan dan Amanah seperti Peresiden kita “Joko Widodo”  dimana anaknya melangsungkan perkawinan, tidak berkenan menerima bingkisan kado atau parsel berupa imbalan jasa atas menghadiri pesta meriah kelangsungan perkawinan anaknya. 

Demikian Gubernur DKI Jakarta “Ahok” orangnya lugas tidak keberpihakan antar golongan etnis dan suku, agama yang dianut rakyat baik terhadap golongan fakir miskin, bahkan benar-benar turun kedesa-desa, belum lagi, memperjuangkan pendapatan penghasil pemulung yang selama ini terabaikan dan kini dirangkul mereka dengan cara memberikan pekerjaan  sesuai upah yang lumayan dan sejahterah, Disisi lainnya baik dari Gubernur Jawa Tengah “Ginanjar”  dan Ibu “Risma” walikota Surabaya dan Bupati Humbahas  dan  Gubernur, Bupati dan Walikota masih banyak contoh yang benar-benar Negarawan dan mengabdi terhadap warga masyarakatnya.   

Maka dari itu semboyannya bahwa “Suara Rakyat adalah Suara Tuhan”  semoga jelang Pilkada tgl 9 Desember 2015 pilihan tepat, cerdas dan amanah dan tidak melawan hati nurani diri sendiri, pesan Ketua DPD. LSM-ABRI Prov.Riau “Osama B.J.Sihaloho” mengakhiri pembincaraan
dengan Riau Publik.(Rpc/***)

Related

Ekonomi 5185128124570900779

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item