Disnaker Kab Pelalawan Drs Nasri Fisda Eli: Kita Akan Kirim Utusan Pelatihan Ke BLK Propinsi Riau " Mengentaskan Kemiskinan Dengan Mengurangi Angka Pengangguran"
https://www.riaupublik.com/2015/08/disnaker-kab-pelalawan-drs-nasri-fisda.html
RIAUPUBLIK.COM, PELALAWAN-- Guna meningkatkan lapangan kerja di Kabupaten
Pelalawan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pelalawan
akan kembali mengirimkan putra dan putri terbaik yang ada di 12
kecamatan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan kelembagaan
produktivitas dan pelatihan kewirausahaan guna menggiatkan program
peningkatan kesempatan kerja bagi para pencari kerja (Pencaker) yang
digelar oleh Dinas Tenaga Kerja Propinsi Riau di Balai Latihan Kerja
(BLK) Propunsi Riau.
Saat di jelasskan kan nya kepada RP,"Kita akan mengirimkan putra-putri terbaik sebanyak 16 orang dari 12 kecamatan se Kabupaten Pelalawan. Untuk pelatihan tersebut digelar oleh Disnaker Propinsi Riau di BLK.untuk masalah biaya, semua pelatihan untuk para peserta biaya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan selama dua bulan nantinya. Untuk para peserta nantinya akan kita piliih, mana yang serius mau ikut pelatihan itu yang terpilih untuk ikut serta. Mereka (peserta) akan diberi pelatihan perbengkelan," papar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Kabupaten Pelalawan Drs Nasri Fisda Eli kepada, Selasa (25/8) kemarin.
Nasri FE juga mengatakan,"bahwa setelah selesai pelatihan, para prserta akan diberi bantuan peralatan modal buat buka usaha. Pelatihan ini digelar bertujuan untuk salah stu alternatif mengurangi angka kemiskinan dari pengangguran di Kabupaten Pelalawan. Dimana angka pengangguran di kabupaten pelalawan sampai saat ini sudah mencapai 8 persen dari tenaga kerja produktif di kabupaten pelalawan."Tuturnya.
Lebih lanjut dia memaparkan,"Pelatihan akan dimulai dipertengahan bulan september mendatang, kita masih menunggu kontrak kerja di BLK propinsi. Setelah membuka usaha selama satu bulan, kita lakukan monitoring. Kalau usaha tidak dilanjutkan akan diberi sanksi oleh kita tidak boleh ikut pelatihan untuk kedepannya," jelasnya.
Nasri menambahkan,"bahwa untuk saat ini pihaknya belum bisa membuat pelatihan di Kabupaten Pelalawan, dimana kita belum punya gedung BLK sendiri, Pelatihan untuk menambah wawasan sudah sering dilakukan setiap tahunnya didaerah negeri amanah ini, selama dua tahun belakangan pihaknya mengadakan pelatihan jahit buat putra-putri di Kabupaten Pelalawan, Saya berharap, dengan adanya pelatihan ini yang digelar setiap tahunnya, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peserta. Dan saya meminta kepada peserta untuk bisa membuka usaha dengan serius dan dapat membuka lapangan kerja untuk teman-teman lainnya." Pungkasnya.(RP/Emah)
Saat di jelasskan kan nya kepada RP,"Kita akan mengirimkan putra-putri terbaik sebanyak 16 orang dari 12 kecamatan se Kabupaten Pelalawan. Untuk pelatihan tersebut digelar oleh Disnaker Propinsi Riau di BLK.untuk masalah biaya, semua pelatihan untuk para peserta biaya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan selama dua bulan nantinya. Untuk para peserta nantinya akan kita piliih, mana yang serius mau ikut pelatihan itu yang terpilih untuk ikut serta. Mereka (peserta) akan diberi pelatihan perbengkelan," papar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Kabupaten Pelalawan Drs Nasri Fisda Eli kepada, Selasa (25/8) kemarin.
Nasri FE juga mengatakan,"bahwa setelah selesai pelatihan, para prserta akan diberi bantuan peralatan modal buat buka usaha. Pelatihan ini digelar bertujuan untuk salah stu alternatif mengurangi angka kemiskinan dari pengangguran di Kabupaten Pelalawan. Dimana angka pengangguran di kabupaten pelalawan sampai saat ini sudah mencapai 8 persen dari tenaga kerja produktif di kabupaten pelalawan."Tuturnya.
Lebih lanjut dia memaparkan,"Pelatihan akan dimulai dipertengahan bulan september mendatang, kita masih menunggu kontrak kerja di BLK propinsi. Setelah membuka usaha selama satu bulan, kita lakukan monitoring. Kalau usaha tidak dilanjutkan akan diberi sanksi oleh kita tidak boleh ikut pelatihan untuk kedepannya," jelasnya.
Nasri menambahkan,"bahwa untuk saat ini pihaknya belum bisa membuat pelatihan di Kabupaten Pelalawan, dimana kita belum punya gedung BLK sendiri, Pelatihan untuk menambah wawasan sudah sering dilakukan setiap tahunnya didaerah negeri amanah ini, selama dua tahun belakangan pihaknya mengadakan pelatihan jahit buat putra-putri di Kabupaten Pelalawan, Saya berharap, dengan adanya pelatihan ini yang digelar setiap tahunnya, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peserta. Dan saya meminta kepada peserta untuk bisa membuka usaha dengan serius dan dapat membuka lapangan kerja untuk teman-teman lainnya." Pungkasnya.(RP/Emah)