Kabiro RiauPublik.Com Nandra: Satuaan Polisi Pamong Peraja (Satpol.PP) Merazia Kembali Usaha Warnet Kampar Dan Sekitarnya.
https://www.riaupublik.com/2015/07/kabiro-riaupublikcom-nandra-satuaan.html
RIAUPUBLIK.COM, KAMPAR – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kampar harus kembali
merazia usaha warung internet (warnet) di Bangkinang. Sasarannya,
warnet-warnet di wilayah Kecamatan Bangkinang sebrang, air tiris dan
sekitar nya.
“Kegiatan ini
sekaligus menyosialisasikan Peraturan Bupati nomor 3 tahun 2015
tentang usaha warung internet,” tegas unandra 31\7 Kepala Biro RiauPublik.com Kampar.
Selain itu, warnet juga harus mulai menerapkan jam buka-tutup warnet.
Pemerintah telah membatasi jam buka warnet di hari kerja, Senin – Jumat,
dan hari Minggu selama 15 jam. Mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Di hari-hari menjelang hari libur, seperti Sabtu, jam buka boleh
diperpanjang satu jam hingga pukul 22.00 WIB.
Selama ini, katanya,"ada beberapa warnet yang buka melebih batas waktu yang
ditentukan. Bahkan hingga pukul 04.00 WIB, Informasi dari Masyarakat
yang merasa resah dan kuatir akan adanya, warnet itu dijadikan sarang
untuk perjudian online sehingga akan merusak anak remaja dan generasi
muda yang masih bersekolah ujar salah 1(satu) masyarakat yang tidak mau
di sebut kan nama nya saat ditanya oleh unandra.
Pengusaha
warnet juga harus memblokir situs porno, judi, ataupun situs yang tidak
sesuai dengan norma agama, sosial, susila, dan hukum yang berlaku di
Indonesia. Mereka juga harus mengawasi dan memantau aktivitas pengunjung
dengan memasang kamera CCTv.
Pelajar yang datang ke warnet di
jam-jam belajar juga harus diawasi. Jika mereka tidak bisa menunjukkan
surat izin pergi dari sekolah, bisa dipastikan mereka membolos."Pungkasnya.
Lebih Lanjut Kepala Biro riaupublik.com
Kampar menambahkan,"pemilik dapat mengatur ulang tata letak komputer
warnetnya. Seluruh layar komputer harus dalam posisi membelakangi
dinding. Jadi, dalam sekali lewat, pemilik warnet tahu, situs-situs apa
yang dibuka pelanggannya.
“Kalau mereka (pelanggan) membuka situs-situs yang ‘tidak benar’, mereka pasti risih kalau dilihati,” ujarnya.(Rpc\nandra)
“Kalau mereka (pelanggan) membuka situs-situs yang ‘tidak benar’, mereka pasti risih kalau dilihati,” ujarnya.(Rpc\nandra)