Disbun Kampar Bagikan Bibit Karet Unggul Gratis di Bandur Picak
https://www.riaupublik.com/2015/07/disbun-kampar-bagikan-bibit-karet.html
RIAUPUBLIK.COM, KAMPAR-- Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar membagikan bibit karet unggul
gratis sekaligus melakukan penaman bibit karet perdana di Desa Bandur
Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Jumat (8/5/2015).
Penanaman yang diperuntukan untuk 50 kepala keluarga seluas 50 ha itu
sebagai kegiatan perluasan tanaman karet pada tahun 2015.
Acara penanaman itu dihadiri Kepala Dinas Perkebunan kabupaten Kampar Ir. H. Bustan, Sekretaris Dinas Perkebunan, H Arman MM, Camat Koto Kampar Hulu, Niam SP, Kepala Desa Bandur Picak Tamsil Khatib dan Kepala UPTD Perkebunan wilayah IV Azamri, S.sos.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Dinas Perkebunan pada peningkatan ekonomi masyarakat petani yang ada di Kabupaten Kampar sesuai dengan dengan misi Bupati Kampar yaitu program 5 pilar pembangunan Kabupaten Kampar dan 3 zero, yaitu zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah kumuh.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar Ir H Bustan dalam sambutannya pada kegiatan penanaman itu mengatakan, bantuan ini adalah upaya pemerintah Kabupaten Kampar untuk meninggkatkan pendapan para petani karet karena mayoritas perkebunan karet milik masyarakat di Desa Bandur Picak sudah sangat tua, sehingga sudah memasuki masa peremajaan. Dengan adanya program bantuan ini diharapkan dalam beberapa tahun kedepan pendapatan petani meninggkat, karena potensi getah latek bibit karet yang yang dibagikan jenis PB.260 secara cuma-cuma kepada masyarakat ini diprediksi bisa menghasilkan 25 kilogram/ha setiap harinya.
"Ini adalah salah satu upaya Pemkab Kampar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para petani karet, sehingga mudah-nudahan terbebas dari kemiskinan, pengangguran, dan rumah kumuh,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan mendapatkan bantuan bibit karet ini masyarakat penerima benar-benar merawat tanaman karet dengan baik dan benar, sehingga bisa tumbuh dengan subur dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal serta memuaskan.
“Bapak Bupati kampar Jefry Noer selalu berpesan agar masyarakat bekerja keras untuk merubah nasib, jangan malas, karena banyak program yang telah dipersiapkan oleh pemerintah untuk mengangkat taraf hidup masyarkat, kecuali bagi mereka yang malas alias “tulang rusuknya panjang” serunya.
Sementara Camat Koto Kampar Hulu Ni’am SP pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima terima kasih karena Dinas Perkebunan Kampar telah memperioritaskan Desa Bandur Picak sebagai daerah percontohan.
“Sungguh kami bahagia dan berterima kasih, karena telah dipilih dari sekian banyak desa yang berpotensi untuk pengembangan perluasan kebun karet dari Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar. Semoga petani dapat menikmati hasilnya dan dipergunakan untuk masa depan keluarga dan pendidikan anak-anak,” ujarnya.
Ucapan dan harapan yang sama juga disampaikan Kepala Desa Bandur Picak, Tamsil Khatib. Dikatakan, masyarakat sangat berterimakasih kepada Bupati Kampar H Jefry Noer, Kepala Dinas Perkebunan, Ir H Bustan yang telah mempercayakan program percontohan ini pada Kelompok Tani Pematang Bundar yang berada di Desa Bandur Picak.
“Saya akan selalu mengingatkan kepada kelompok tani untuk benar-benar merawat tanaman karet dengan baik, sesuai dengan instruksi kepala Dinas Perkebunan, karena masyarakat kelompok tani juga yang akan menikmati hasilnya kelak, setelah 6 tahun kedepan,” harapnya.
"Jika satu orang petani menerima 500 batang karet/ha yang potensi hasilnya mencapai 25 kilogram/ha setiap harinya, maka jika harga karet telah membaik nanti pada kisaran Rp 10.000/kilogram saja, maka bisa berapa pendapatan petani selama satu bulannya,” ungkap Tamsil memotivasi warganya untuk merawat karet yang telah dibantu oleh Dinas Perkebunan itu secara gratis yang bersumber dari APBD Kabupaten Kampar 2015.(Rpc)
Acara penanaman itu dihadiri Kepala Dinas Perkebunan kabupaten Kampar Ir. H. Bustan, Sekretaris Dinas Perkebunan, H Arman MM, Camat Koto Kampar Hulu, Niam SP, Kepala Desa Bandur Picak Tamsil Khatib dan Kepala UPTD Perkebunan wilayah IV Azamri, S.sos.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Dinas Perkebunan pada peningkatan ekonomi masyarakat petani yang ada di Kabupaten Kampar sesuai dengan dengan misi Bupati Kampar yaitu program 5 pilar pembangunan Kabupaten Kampar dan 3 zero, yaitu zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah kumuh.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar Ir H Bustan dalam sambutannya pada kegiatan penanaman itu mengatakan, bantuan ini adalah upaya pemerintah Kabupaten Kampar untuk meninggkatkan pendapan para petani karet karena mayoritas perkebunan karet milik masyarakat di Desa Bandur Picak sudah sangat tua, sehingga sudah memasuki masa peremajaan. Dengan adanya program bantuan ini diharapkan dalam beberapa tahun kedepan pendapatan petani meninggkat, karena potensi getah latek bibit karet yang yang dibagikan jenis PB.260 secara cuma-cuma kepada masyarakat ini diprediksi bisa menghasilkan 25 kilogram/ha setiap harinya.
"Ini adalah salah satu upaya Pemkab Kampar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para petani karet, sehingga mudah-nudahan terbebas dari kemiskinan, pengangguran, dan rumah kumuh,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan mendapatkan bantuan bibit karet ini masyarakat penerima benar-benar merawat tanaman karet dengan baik dan benar, sehingga bisa tumbuh dengan subur dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal serta memuaskan.
“Bapak Bupati kampar Jefry Noer selalu berpesan agar masyarakat bekerja keras untuk merubah nasib, jangan malas, karena banyak program yang telah dipersiapkan oleh pemerintah untuk mengangkat taraf hidup masyarkat, kecuali bagi mereka yang malas alias “tulang rusuknya panjang” serunya.
Sementara Camat Koto Kampar Hulu Ni’am SP pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima terima kasih karena Dinas Perkebunan Kampar telah memperioritaskan Desa Bandur Picak sebagai daerah percontohan.
“Sungguh kami bahagia dan berterima kasih, karena telah dipilih dari sekian banyak desa yang berpotensi untuk pengembangan perluasan kebun karet dari Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar. Semoga petani dapat menikmati hasilnya dan dipergunakan untuk masa depan keluarga dan pendidikan anak-anak,” ujarnya.
Ucapan dan harapan yang sama juga disampaikan Kepala Desa Bandur Picak, Tamsil Khatib. Dikatakan, masyarakat sangat berterimakasih kepada Bupati Kampar H Jefry Noer, Kepala Dinas Perkebunan, Ir H Bustan yang telah mempercayakan program percontohan ini pada Kelompok Tani Pematang Bundar yang berada di Desa Bandur Picak.
“Saya akan selalu mengingatkan kepada kelompok tani untuk benar-benar merawat tanaman karet dengan baik, sesuai dengan instruksi kepala Dinas Perkebunan, karena masyarakat kelompok tani juga yang akan menikmati hasilnya kelak, setelah 6 tahun kedepan,” harapnya.
"Jika satu orang petani menerima 500 batang karet/ha yang potensi hasilnya mencapai 25 kilogram/ha setiap harinya, maka jika harga karet telah membaik nanti pada kisaran Rp 10.000/kilogram saja, maka bisa berapa pendapatan petani selama satu bulannya,” ungkap Tamsil memotivasi warganya untuk merawat karet yang telah dibantu oleh Dinas Perkebunan itu secara gratis yang bersumber dari APBD Kabupaten Kampar 2015.(Rpc)