DANDIM 0313/ KAMPAR HIMBAU MASYARAKAT TIDAK TERPANCING ISU SARA
https://www.riaupublik.com/2015/07/dandim-0313-kampar-himbau-masyarakat.html
RIAUPUBLIK.COM, KAMPAR-- Bertempat di Ruang lantai III Kantor Bupati Kampar telah
dilaksanakan pertemuan antara Tokoh- tokoh Agama 28/07/2015, Tokoh masyarakat Kab. Kampar
dengan Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI), FKDM
Kab. Kampar dalam rangka penyampaian Pernyataan Sikap Pemerintah Kab. Kampar
bersama Elemen Masyarakat Kab. Kampar, dalam menyikapi kerusuhan di Kab.
Tolikara Propinsi Papua, yang di pimpin oleh Sekda Kab. Kampar , dengan diikuti oleh kurang
lebih 40 orang peserta.
Dandim 0313/Kpr Letkol Kav Yudi Prasetio, S.IP
menghimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh ajakan orang-orang yang tidak
bertanggung jawab, terutama untuk berjihad ke Tolikara, karena peristiwa
Tolikara bukanlah konflik antar agama tetapi ada tujuan politis oleh oknum
tertentu yang terindikasikan atas pesanan asing terkait perebutan Sumber Daya
Alam yang ada di Papua, dengan membenturkan dua kelompok Agama sehingga
diharapkan ada pelanggaran HAM di Papua, yang akan melegitimasi masuknya campur
tangan asing dengan bendera HAM dan lain – lain. Demi tetap tegaknya NKRI,
seluruh Elemen Masyarakat khususnya di wilayah Kab. Kampar harus turut menjaga
kerukunan umat beragama dengan memberikan informasi yang bernuansa damai, yang
tertuju pada terjaganya situasi wilayah Kab. Kampar yang selalu kondusif, dan
bukan ikut Emosional sehingga cenderung turut memanaskan emosi masyarakat.
Masih dalam acara tersebut, Kapolres Kampar AKBP
Ery Apriyono, SIK mengajak semua elemen masyarakat Kab. Kampar untuk dapat
menjaga perdamaian dan ketertiban di wilayah Kab. Kampar , seraya berharap agar
semua tokoh Agama, Tokoh Masyarakat beserta seluruh Elemen Masyarakat, untuk
tidak mudah terprovokasi oleh ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,
yang cenderung emosional dalam menyikapi peristiwa tersebut. Disampaikan juga
oleh Kapolres bahwa peristiwa Tolikara sudah sepenuhnya ditangani oleh Polri
dan sudah ditangkap beberapa tersangka terkait kejadian tersebut untuk diproses
sesuai hukum yang berlaku di Negara kita. “ Untuk itu, mari selalu menjaga
persatuan dan kesatuan Bangsa di wilayah Kab. Kampar, agar Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia selalu dalam keadaan aman dan damai “, harapnya.
Sementara Ketua MUI menguraikan bahwa terciptanya
perdamaian di Kab. Kampar karena dilandasi semangat persaudaraan yang tinggi
dari semua golongan, maka kewajiban seluruh umat golongan tersebut untuk selalu
menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian, dan peristiwa Tolikara hendaknya
kita percayakan untuk tetap diproses sesuai hukum yang berlaku di Negara
Indonesia.(Rpc/Rol)