Dandrem 031/Wirabima Bersama Bupati Rokon Hilir (Riau) Mengunjungi Jembatan Padamaran/ Museum Sejarah Tionghoa Rokan Hilir
https://www.riaupublik.com/2015/06/dandrem-031wirabima-bersama-bupati.html
Bupati Rokan Hilir H. Suyatno Dengan Dandrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M. Si (Han) Bersama Melihat Jembatan Padamaran Rokan Hilir (Riau) |
keakrapan antara dua lembaga ini sunggu sangat terjalin harmonis, Suyatno pun bercerita sedikit tentang jembatan Padamaran ini kepada Dandrem 031/WB, Dijelaskannya," jalan lintas pesisir, dari perbatasan antara Dumai dengan Rokan Hilir menuju Sinaboi, ke Bagansiapiapi, terus ke labuhan tangga terus ke jembatan pedamaran I ke pulau Pedamaran. Dari Pulau Pedamaran menyeberang lagi melalui jembatan Pedamaran II menuju teluk piyai terus ke penipahan menuju ke perbatasan wilayah antara Rohil dengan sumatera utara sehingga jalan tersebut menuju ke tanjung balai asahan.
Lebih Lanjut Suyatno mengatakan," bahwa jembatan Pedamaran I berukuran panjang 1020 meter dengan lebar 80 meter dan jembatan pedamaran II berukuran 1411 dengan lebar 70 meter. Semua jembatan tersebut dengan pylon cable stay, seperti itulah kita akan membuka tali infrastruktur, menghubungkan antara yang terputus, sekaligus menghidupkan perekonomian masyarakat nantinya," Akhirinya.
Jembatan Padamaran Kebanggaan Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir |
Sementara itu Danrem merasa terkagum kagum-kagum atas pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Rohil.
yang di jelaskan Bupati Rokan Hilir (Riau) H. Suyatno menjelaskan panjang lebar kepadanya, yang di ketahui jembatan padamaran ini jembatan yang terbagus di sumatra , Jembatan Pedamaran I sekitar 900 meter, dan panjang Jembatan Pedamaran II sekitar 1.200 meter.
Jembatan
yang dibangun untuk membuka isolasi daerah kawasan pesisir dan akan
menghubungkan Provinsi Riau melalui Rokan Hilir ke Tanjung Balai Asahan,
Provinsi Sumatera Utara.
Tak lama berselang Bupati Rokan Hilir Pun mengarahkan rombongan ke Museum sejarah Untuk melihat sejarah nya Rokan Hilir, yang selama ini di ketahui Kabupaten Rokan Hilir itu sempat di kenal dunia Manca Negara dengan hasil Ikan nya terbesar di Dunia, bersama dandrem 031/ WB mereka pun meninggalkan Jembatan Padamaran, dan langsung menuju Gedung Mesium yang terletak di jalan batu Enam Di dekat komplek perkantora Pemkab Rohil, dari beberapa mesium yang di bangun semata untuk mengenal asal muhasal Terbentuk nya Rohil, jadi bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya.
Museum Tiong Hua, Tempat Pertinggal Nya Sejarah Warga Tiongha Ke Rohil |
Bupati H. Soeyatno Menjelaskan STORY Tongkat Datuk Batu Kampar Kepada Dandrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi,M.Si (Han) |
Kunjungan Danrem 031/WB bersama rombongan didampingi Bupati Suyatno serta Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Zulkarnain.
Kunjungan diawali di Museum Tionghoa, pada replika tongkang, Bupati Suyatno berbincang- bincang dan menjelaskan sejarah masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi hingga sekarang sambil melihat foto bakar tongkang.
Usai Kunjungan dimuseum sejarah tiong hua dilanjutkan ke Museum Sejarah Rokan Hilir, tepat di samping museum sejarah tiong hua. (Rpc/R07)