KPK Usut Tuntas Dana Pengeluaran RSUD Selasih Kab Pelalawan
https://www.riaupublik.com/2015/05/kpk-usut-tuntas-dana-pengeluaran-rsud.html
RIAUPUBLIK.COM, PELALAWAN - Secara lantang Bendahara RSUD Selasih Budi, menyebutkan dana hibah dari jasa pelayanan medik yang diperuntukkan untuk dana taktis Dirut RSUD dan kegiatan sosial ludes untuk menyumbat mulut wartawan.
Hal tersebut, disampaikan Budi ketika ada pegawai mempertanyakan peruntukan uang ini pada sebuah rapat internal RSUD pekan kemarin. Sontak saja, pengakuan Budi mengundang sejumlah wartawan di Pelalawan berang, terutama dari korp PWI Pelalawan.
Awal munculnya pernyataan Budi, ketika diadakan rapat internal yang digelar RSUD Selasih pekan kemarin. Tak pelak, pada kesempatan itu, salah seorang pegawai RSUD mempertanyakan peruntukan uang dimaksud. Merasa tidak bisa memberikan keterangan, Budi menyebut-nyebut uang itu habis untuk menyumbat wartawan.
Hanya saja, seperti dikutip riauterkinicom dan sejumlah awak media ketika hendak mengkonfirmasi terkait pernyataan Budi ini, Jumat (8/5/15), ia membantah. Budi berkelit tidak pernah menyampaikan statemen tersebut.
"Tidak ada, saya menyebut bahasa seperti itu, bahkan saya tidak ada menghadiri rapat yang dimaksud," terang Budi mengelak.
Namun ketika didesak, Budi mengaku bahwa uang itu diperuntukkan untuk keperluan pembayaran iklan dan kerja sama dengan wartawan. "Tidak ada bahasa saya kayak gitu. Namun untuk pembayaran iklan dan kerja sama ada," tuturnya meluruskan.
Budi didampingi Dirut RSUD Selasih Ahmad Krinen, menjelaskan bahwa uang dimaksud diambil dari dana hibah jasa medik sebesar 10 persen. 60 persen dari dana itu diperuntukkan untuk dana taktis Dirut RSUD, 40 persen lagi untuk kegiatan sosial di lingkungan RSUD.
Kebijakan dana hibah ini, sudah berjalan kata Krinen, sejak Dirut RSUD yang dulu. "Iya kebijakan dana ini, sudah di SK dari Dirut sebelumnya," kata Krinen