Tengku Naslah Anggota DPRD Riau: APBD 2014, Saya Tidak Ikut - Ikutan
https://www.riaupublik.com/2015/04/tengku-naslah-anggota-dprd-riau-apbd.html
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua DPRD Riau, Suparman terkait kasus dugaan suap pengesahan APBD Riau tahun 2014. Suparman merupakan salah satu dari sejumlah saksi yang diperiksa KPK terkait kasus itu.
Suparman dimintai keterangannya di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, di Jalan Pattimura, Pekanbaru, Selasa (31/3/2015). Selain Suparman, ada beberapa pejabat dam mantan anggota DPRD Riau periode 2009-2014 yang juga diperiksa terkait kasus ini sepekan terakhir.
Dalam pemeriksaan hari itu, selain Suparman, KPK juga memeriksa dua mantan anggota DPRD Riau, Rusli Ahmad, Bagus Santoso dan Johar Firdaus.
Sebagaimana diketahui, KPK juga membidik Annas Maamun dan anggota DPRD Riau Priaode 2009-2014 dalam kasus suap APBD Riau yang konon senilai Rp 3 miliar. Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan mantan anggota DPRD Riau, Kir Juhari sebagai tersangka penerima suap.
Tengku Nazlah Khairat yang di ketahui anggota DPRD Periode 2009-2014, yang kini kembali duduk menjadi anggota DPRD Riau periode 2014-2019, beliau juga sekertaris DPW PPP. Riaupublik mencoba mempertanyakan masalah kasus suap APBD 2014. yang waktu itu beliau menghadiri Muswil VII DPW PPP RIAU, di Hotel Pangeran Pekanbaru 11/04/2015. dengan sedikit terkejut dia mengatakan." Saya tidak tahu masalah APBD itu, Saya tidak ikut-ikutan yaahh. sembari menghidar ke kumpulan teman partai nya.
Di tempat terpisah Riaupublik menjumpai Rusli Effendi mantan DPRD Riau yang sudah terperiksa KPK, Rusli ketika itu sedang menunggu lif, Riaupublik pun menanyakan perkembangan hasil pemeriksaan oleh KPK." Kalau masalah itu tanyakan sama ketua, tanyakan saja sama ketua. ketika pintu lif terbuka, Rusli langsung masuk pintu lif menuju lantai 8. (Rol)