Batas Akhir, lima Balon Cabup Kembalikan Formulir di Gerindra

RIAUPUBLIK.COM SIAK-- Hingga batas waktu terakhir pengembalian formulir yang dilakukan di Tim Tujuh Partai Gerindra Kabupaten Siak, hanya lima kandidat balon yang memastikan diri mengembalikan formulir. Empat diantaranya untuk posisi Bupati dan satu kandidat balon mendaftar untuk posisi wakil bupati. Demikian disampaikan Ketua Tim Tujuh Partai Gerindra Siak, Priyanto saat menjawab Wartawan, Selasa (21/4) di Siak. "Sampai batas waktu yang kita tetapkan, terdapat lima balon yang mengembalikan formulir, empat untuk posisi balon Bupati yakni H Syahrul (PDIP), Sutarno (Gerindra), Sayyed Abubakar Abdullah Asseggaf (Demokrat) dan Zulfi Mursal (PAN). Sedangkan satu nama untuk posisi balon Wabup, yakni Salamo (Gerindra)," terang Priyanto. Disebutkan Priyanto, sesuai tahapan dan mekanisme, Tim Tujuh akan lakukan verifikasi berkas, melakukan survey internal, wawancara dan memutuskan siapa balon yang paling layak diusulkan ke DPC, DPD dan DPP nantinya. "Memang tidak banyak kandidat yang mengembalikan formulir di Gerindra, karena mungkin juga didasari bahwa Gerindra cenderung akan mengusung kader sendiri untuk balon. Sesuai pula pada tujuan kita membuka pendaftaran untuk mencari pasangan balon dan mencari koalisi," tegas Priyanto. Ditanya soal siapa yang bakal direkomendasi, Tim Tujuh Gerindra menyebutkan akan memperlakukan semua kandidat sama, dan memiliki peluang yang sama pula. Namun semua ditentukan dari proses dan mekanisme partai. Sedangkan tim mengambil langkah awal dalam menentukan keputusan partai, untuk itu harus dilakukan tahapan dan mekanisme yang sudah ada. Incumben Batal Kembalikan Disebutkan Priyanto, sedianya bakal calon bupati dan wabup incumbent sudah sempat ambil formulir, namun hingga batas waktu terakhir tidak jadi kembalikan. "Memang Pak Syamsuar dan Alfedri ada ambil formulir, namun kita tunggu hingga batas waktu tidak juga datang, meskipun sempat tim yang bersnagkutan menghubungi kita akan kembalikan malam hari," ujar Priyanto. Ketika hal tersebut di konfirmasikan kepada Tim Incumben, Syamsuar-Alfedri, yang juga Wakil Ketua DPD II Golkar Siak, Rojikin, menyebutkan awalnya memang berniat mengembalikan formulir, namun ada berkas yang belum lengkap, dan sibuknya agenda kegiatan Bupati dan Wabup membuat berkas tidak lengkap sampai batas waktu. "Prinsipnya kami menaruh harapan dengan Gerindra, meskipun sudah dengar bahwa Gerindra akan usung balon sendiri. Sedangkan kita memasangkan Syamsuar-Alfedri merupakan harga mati. Jadi akhirnya batal kembalikan ke Gerindra," terang Rojikin.(fitra)